BEIJING, 23 Desember (Xinhua) — Juru Bicara (Jubir) Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara China Zhu Fenglian pada Minggu (22/12) mengecam keras penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Taiwan dan mendesak AS untuk segera berhenti mempersenjatai Taiwan.
Pernyataan tersebut dilontarkan Zhu sebagai tanggapan atas pertanyaan media mengenai pengumuman AS baru-baru ini terkait putaran baru bantuan militer dan penjualan senjata ke wilayah Taiwan, China.
“Kami dengan tegas menentang AS menyediakan senjata ke wilayah Taiwan di China dalam bentuk apa pun, dan sikap kami tetap konsisten dan jelas,” ungkap Zhu.
Dia menambahkan bahwa langkah AS tersebut secara serius melanggar prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, terutama Komunike 17 Agustus 1982, sekaligus mengirimkan sinyal yang keliru kepada kekuatan separatis “kemerdekaan Taiwan”.
Aktivitas separatis dan campur tangan pihak luar merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian di Selat Taiwan, kata Zhu.
Zhu mendesak AS untuk segera berhenti mempersenjatai Taiwan. Selain itu, dia memperingatkan otoritas Partai Progresif Demokratik (Democratic Progressive Party/DPP) Taiwan bahwa upaya untuk meraih kemerdekaan dengan mengandalkan AS dan melalui cara-cara militer hanya akan berujung pada jalan buntu. Selesai