Menteri Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania Pindi Chana (ketiga dari kiri, depan) dan Duta Besar China untuk Tanzania Chen Mingjian (keempat dari kanan, depan) menghadiri upacara peletakan batu pertama proyek Geopark Ngorongoro Lengai yang dibantu oleh China di Arusha, Tanzania, pada 16 November 2024. (Xinhua/Emmanuel Herman)
Pembangunan proyek Geopark Ngorongoro Lengai bantuan China di Arusha, Tanzania utara, resmi dimulai pada Sabtu (16/11) dengan digelarnya upacara peletakan batu pertama.
DAR ES SALAAM, 21 November (Xinhua) — Pembangunan proyek Geopark Ngorongoro Lengai bantuan China di Arusha, Tanzania utara, resmi dimulai pada Sabtu (16/11) dengan digelarnya upacara peletakan batu pertama.
Agnes Gidna, manajer proyek museum geopark tersebut, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, serta mempromosikan warisan geologi dan budaya di daerah tersebut sekaligus mendorong pariwisata berkelanjutan.
Proyek yang menelan biaya sebesar 57,8 juta yuan (1 yuan = Rp2.189) ini didanai oleh pemerintah China dan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Otoritas Kawasan Konservasi Ngorongoro, Pusat Survei Geologi Tianjin, dan China Railway 25th Bureau Group Co., Ltd.
Tahap konstruksi proyek ini dikelola dan dilaksanakan oleh China Railway 25th Bureau Group Co., Ltd, sebuah perusahaan konstruksi yang memiliki pengalaman luas dalam membangun proyek-proyek infrastruktur berskala besar.
Menteri Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania Pindi Chana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah China atas dukungan mereka, dan menyampaikan bahwa proyek ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengunjung, tetapi juga menjadikan Tanzania sebagai salah satu tujuan utama pariwisata global.
“Proyek ini akan meningkatkan profil global Tanzania di bidang pariwisata, konservasi, dan warisan budaya,” kata Chana.
Duta Besar China untuk Tanzania Chen Mingjian menuturkan bahwa proyek ini merupakan inisiatif bantuan pengembangan geopark di luar negeri pertama China, yang ditandatangani oleh para pemimpin kedua negara di Beijing.
“Setelah selesai, proyek ini tidak hanya akan meningkatkan konservasi dan pengelolaan Geopark Ngorongoro-Lengai, tetapi juga meningkatkan penelitian geologi dan industri pariwisata Tanzania,” ujar Chen Mingjian. [Xinhua]