Foto dari udara yang diabadikan pada 25 Mei 2024 menunjukkan para petani mengeringkan gandum hasil panen di sebuah lahan pertanian di Desa Sanguan, Shuanggou, Bozhou, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Liu Qinli)
BEIJING, 19 November (Xinhua) — Para insinyur pertanian China menggunakan sejumlah platform video pendek sebagai sarana untuk berbagi wawasan berharga tentang penyakit tanaman dan hasil panen. Praktik ini terbukti sangat populer di kalangan petani.
“Apakah padi sudah disemprot pestisida?” tanya Zhao Ya sembari berjongkok untuk berbicara dengan sekelompok petani dalam video pendek yang diunggahnya di platform berbagi video Douyin.
Zhao merupakan kepala stasiun teknologi pertanian sekaligus komisaris ilmu pengetahuan-teknologi (iptek) di wilayah Fengtai di Provinsi Anhui, China timur. Dia mendaftarkan akun videonya pada 2018 dan telah menggunakannya untuk mempromosikan teknologi pertanian sejak saat itu, berfokus pada pencegahan hama dan penyakit, budi daya gandum dan padi, serta teknik dengan hasil panen tinggi.
Hingga saat ini, dia telah mengunggah lebih dari 600 video pendek berdurasi 1 hingga 3 menit yang memberikan petunjuk tentang periode pengaplikasian pestisida terbaik, mengingatkan para petani untuk memeriksa pertumbuhan padi di ladang untuk pengendalian penyakit yang tepat waktu, dan sebagainya.
Saat ini, dia memiliki lebih dari 9.600 pengikut, dan salah satu videonya yang paling populer telah ditonton hampir 100.000 kali.
BERMANFAAT, INTERAKTIF
Video-video pendek ini, yang dibuat untuk mempromosikan topik-topik yang dibahas alih-alih mencari keuntungan, disukai oleh para petani sebagai “alat pertanian” digital baru. Video-video ini menyediakan cara yang menarik dan mudah diakses untuk berbagi pengetahuan dan keahlian dengan audiens yang lebih luas, mentransformasikan penyebaran informasi pertanian.
Zuo Zhongjun, seorang petani biji-bijian di wilayah Yingshang, Provinsi Anhui, adalah salah satu orang yang merasakan manfaatnya. Pada Februari tahun ini, yang merupakan periode penghijauan gandum, Zuo menggunakan beberapa saran yang dibagikan oleh Zhao dalam videonya untuk mengurangi genangan air.
Banyak pekerja teknologi pertanian seperti Zhao menggunakan platform video pendek untuk memopulerkan teknologi pertanian. Pada 2023, sekitar 27,8 juta video teknologi pertanian telah diunggah di Douyin, dengan jumlah penayangan mencapai 120,6 miliar.
Jaringan Pendidikan Jarak Jauh Pedesaan China (China Rural Distance Education Network) bahkan memprakarsai sebuah acara dengan Douyin untuk mempromosikan teknologi pertanian canggih. Sejak diluncurkan pada 2022, jaringan ini telah melibatkan 1.840 teknisi pertanian dan 10 ilmuwan, serta merilis lebih dari 40.000 video.
“Video-video pendeknya ringkas dan sangat interaktif, dan para petani dapat memeriksa, menonton, dan belajar sesuai permintaan,” kata Chen Yangfen, seorang peneliti di Institut Ekonomi dan Pengembangan Pertanian di bawah Akademi Ilmu Pertanian China.
“Mekanisme rekomendasi cerdas pada platform ini dapat membantu meningkatkan efisiensi alokasi penawaran dan permintaan teknologi pertanian,” ujar Chen.
Bekerja untuk mempromosikan teknologi pertanian selama 27 tahun, Zhao Ya merasa senang melihat videonya ditonton dan disukai orang. “Saya merasa lebih percaya diri ketika video-video tersebut ditonton oleh lebih banyak orang,” ujar Zhao.
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan dronepada 5 Juni 2024 ini menunjukkan sebuah mesin penuai memanen gandum di sebuah ladang di wilayah Yuncheng, Kota Heze, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Guo Xulei)
TALENTA PROFESIONAL
Xu Mingju adalah seorang lektor kepala di departemen pertanian modern Universitas Kejuruan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Linyi di Provinsi Shandong, China timur. Dia mulai memberikan kuliah pertanian daring (online) lebih dari 10 tahun yang lalu.
Pada Januari 2024, Xu memenangkan kompetisi video pendek teknologi pertanian. Dengan lebih dari 2.300 video pendek di seluruh akun daringnya, dia memiliki 357.000 pengikut.
Pada awalnya, Xu memproduksi video-video tersebut seorang diri. Seiring jumlah pengikut di salurannya bertambah, dia memperluas usahanya dan mempekerjakan tim yang terdiri dari 10 orang, termasuk dosen dan mahasiswa.
Semua anggota tim menghargai kombinasi teori dengan praktik dan didorong oleh keinginan untuk memberikan solusi praktis dan andal bagi para petani. Video-video mereka telah membantu para petani memecahkan masalah-masalah praktis terkait penanaman pohon buah, pemangkasan, pengendalian hama, dan pemasaran buah.
“Video-video ini dapat memperkenalkan pencapaian dan gagasan terbaru di bidang teknologi pertanian kepada para petani,” tutur Xu.
Universitas Kejuruan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Linyi telah mendidik 800 mahasiswa jurusan teknologi pertanian modern sejak jurusan tersebut diluncurkan pada 2020.
“Beberapa dari mereka mengelola akun video pendek mereka sendiri, di mana mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang teknologi pertanian,” ungkap Xu.
Ke depannya, profesionalisasi dalam hal platform promosi baru, termasuk platform berbagi video pendek, akan menjadi keterampilan penting bagi talenta pertanian baru, imbuh Xu. [Xinhua]