Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Kelompok 20 (Group of Twenty/G20) di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18 November 2024. (Xinhua/Shen Hong)
RIO DE JANEIRO, 19 November (Xinhua) — China dan Inggris perlu mengambil perspektif yang rasional dan objektif mengenai pembangunan satu sama lain, kata Presiden China Xi Jinping pada Senin (18/11).
Pernyataan itu disampaikan oleh Xi saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Kelompok 20 (Group of Twenty/G20) ke-19.
Kedua negara perlu meningkatkan komunikasi strategis serta memperdalam kepercayaan politik timbal balik guna memastikan pengembangan hubungan bilateral yang stabil, substansial, dan langgeng, lanjut Xi.
Menyampaikan bahwa dunia telah memasuki periode baru turbulensi dan transformasi, Xi berkata China dan Inggris, keduanya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekaligus perekonomian global utama, memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan pembangunan nasional masing-masing dan mengatasi tantangan global.
Kedua negara harus tetap berpegang teguh pada kemitraan strategis, mematuhi prinsip-prinsip saling menghormati, kerja sama terbuka, dan pembelajaran timbal balik, berjuang untuk mencapai manfaat bersama maupun hasil yang saling menguntungkan, serta bersama-sama menuliskan babak berikutnya dari pengembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil, imbuh Xi.
Dikatakan oleh Xi bahwa meskipun memiliki sejarah, budaya, nilai-nilai, dan sistem sosial yang berbeda, kedua negara mempunyai kepentingan bersama yang ekstensif.
Kedua negara memiliki ruang kerja sama yang luas di berbagai bidang, seperti perdagangan dan investasi, energi bersih, layanan keuangan, perawatan kesehatan, serta kesejahteraan masyarakat, yang harus makin diperluas agar memberikan manfaat yang lebih baik bagi rakyat di kedua negara, lanjut Xi.
China dan Inggris harus mendorong solusi politik untuk isu-isu global, memperkuat tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) global, serta berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dunia dan pembangunan bersama seluruh negara, kata Xi.
Presiden China Xi Jinping melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Kelompok 20 (Group of Twenty/G20) di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18 November 2024. (Xinhua/Zhang Ling)
Sementara itu, Starmer mengatakan bahwa Inggris dan China memiliki kepentingan bersama yang ekstensif dan memikul tanggung jawab signifikan dalam mengatasi tantangan global serta menjaga perdamaian dan pembangunan dunia. Dia menambahkan bahwa hubungan bilateral yang langgeng dan kuat sangat penting bukan hanya bagi kedua negara tersebut, tetapi juga bagi dunia pada umumnya.
Pihak Inggris berharap dapat memperkuat dialog dengan China, meningkatkan pemahaman bersama, dan melakukan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan perdagangan, teknologi, keuangan, perawatan kesehatan, juga pendidikan, serta mengatasi perubahan iklim, yang didasari oleh sikap saling menghormati, kesetaraan, dan kejujuran, kata Starmer.
Kedua negara berkomitmen pada multilateralisme, dan Inggris siap meningkatkan komunikasi serta koordinasi multilateral dengan China untuk mendorong solusi politik bagi isu-isu hotspot regional, imbuhnya. [Xinhua]