Anggota keluarga Saed Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, menyantap makanan di Gaza City pada 15 November 2024. Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
GAZA, 18 November (Xinhua) — Kehidupan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel diliputi penderitaan yang amat berat. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berkali-kali berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di Jalur Gaza, mereka tinggal di penampungan yang sangat padat, dengan akses yang terbatas terhadap makanan, air, dan perawatan medis. Setiap hari, mereka harus terus berjuang untuk bertahan hidup. Anak-anak kehilangan akses pendidikan, sementara keluarga-keluarga mengalami kehilangan yang mendalam, ketidakstabilan, dan ketidakpastian.
Di tengah kekerasan yang terus berlanjut dan mobilitas yang terbatas, kehidupan mereka terguncang. Mereka harus berjuang setiap hari demi martabat dan kelangsungan hidupnya.
Seorang anak Palestina membawa jeriken berisi air di Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada 13 November 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)
Seorang anak laki-laki dari keluarga Saed Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, terlihat di Gaza City pada 15 November 2024. Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Anggota keluarga Saed Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, terlihat di sebuah rumah yang hancur di Gaza City pada 15 November 2024. Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Saed Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, terlihat di tengah reruntuhan sebuah rumah yang hancur di Gaza City pada 15 November 2024. Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Saed Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, memanggul jeriken berisi air di Gaza City pada 15 November 2024. Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Sejumlah anak laki-laki Palestina terlihat di dekat tenda yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada 15 November 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)