Jet tempur siluman J-35A milik China tampil dalam sebuah pertunjukan di ajang Airshow China ke-15 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 12 November 2024. (Xinhua/Liu Dawei)
GUANGZHOU, 18 November (Xinhua) — Kesepakatan senilai sekitar 285,6 miliar yuan (1 yuan = Rp2.193) atau sekitar 39,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.873) diteken di gelaran ke-15 Pameran Penerbangan dan Kedirgantaraan Internasional China (China International Aviation and Aerospace Exhibition), yang juga dikenal sebagai Airshow China, di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan.
Kesepakatan itu mencakup 1.195 unit pesawat dari berbagai model, menurut komite penyelenggara Airshow China, yang resmi berakhir pada Minggu (17/11).
Pihak penyelenggara memaparkan bahwa sebanyak 1.022 perusahaan dari 47 negara dan kawasan berpartisipasi dalam ajang selama enam hari tersebut, dengan 261 unit pesawat dan 248 tipe peralatan darat dipamerkan. Selain itu, 247 kegiatan digelar, termasuk konferensi, upacara penandatanganan, dan negosiasi bisnis.
Beberapa produk unggulan di ajang tahun ini mencakup jet tempur siluman J-35A, jet tempur J-15T, dan sistem persenjataan rudal permukaan ke udara (surface to air) HQ-19. Ruang kargo pesawat Y-20 dan sampel-sampel Bulan misi Chang’e-6, yang dikumpulkan dari sisi jauh Bulan, turut dipamerkan ke publik.
Sejumlah produk yang menarik perhatian lainnya termasuk kendaraan udara nirawak (unmanned aerial vehicle) dan kapal nirawak, serta mobil terbang dan pesawat listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (electric vertical take-off and landing/eVTOL).
Airshow China menarik hampir 590.000 pengunjung. Sekitar 4.500 jurnalis dari 400 lebih organisasi media asal China dan luar negeri meliput ajang itu. [Xinhua]