Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-31 di Lima, Peru, pada 15 November 2024. (Xinhua/Yao Dawei)
China dan Thailand adalah tetangga yang dekat dan bersahabat, dengan konsep “China dan Thailand sebagai satu keluarga” yang telah melewati ujian waktu dan mendapatkan vitalitas baru, kata Presiden China Xi Jinping pada Jumat (15/11) saat bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-31.
LIMA, 16 November (Xinhua) — China dan Thailand harus mempercepat pembangunan Jalur Kereta China-Thailand dan memperluas kerja sama di sektor-sektor emergingseperti energi baru, ekonomi digital, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kata Presiden China Xi Jinping pada Jumat (15/11).
Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-31.
China dan Thailand adalah tetangga yang dekat dan bersahabat, dengan konsep “China dan Thailand sebagai satu keluarga” yang telah melewati ujian waktu dan mendapatkan vitalitas baru, kata Xi.
Presiden China itu mengenang kunjungannya ke Thailand pada November 2022. Saat itu, Xi mencapai konsensus penting dengan para pemimpin Thailand untuk membangun komunitas China-Thailand dengan masa depan bersama.
Sangat menyenangkan melihat hasil dari kunjungan tersebut diimplementasikan secara efektif, dengan kerja sama bilateral yang mencapai kemajuan positif di berbagai bidang dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara, katanya.
Seraya menyatakan bahwa tahun depan menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik China-Thailand serta Tahun Emas Persahabatan antara kedua negara tersebut, Xi mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Thailand untuk melanjutkan persahabatan tradisional, memperkuat keselarasan strategi pembangunan, memperdalam pertukaran pengalaman tata kelola, memajukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, mendukung modernisasi kedua negara, serta mendorong pembangunan komunitas China-Thailand dengan masa depan bersama.
Xi meminta kedua negara untuk meningkatkan pertukaran budaya, pendidikan, dan pemuda, menyelenggarakan acara-acara seperti pemeliharaan relik gigi Buddha di Thailand, memperdalam ikatan antarmasyarakat, dan meneruskan persahabatan China-Thailand dari generasi ke generasi.
China juga bersedia untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan Thailand dalam sejumlah mekanisme multilateral seperti Kerja Sama Lancang-Mekong, ASEAN, BRICS, dan APEC; menjaga persatuan dan kerja sama ASEAN dan negara-negara regional; serta berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran regional, kata Xi.
Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-31 di Lima, Peru, pada 15 November 2024. (Xinhua/Ding Lin)
Sementara itu, Paetongtarn mengatakan bahwa dunia dan kawasan saat ini sedang mengalami gejolak yang kian membesar, dan serangkaian inisiatif global yang diusulkan oleh China secara strategis berwawasan ke depan dan kondusif bagi penguatan solidaritas dan kerja sama internasional.
Menganggap China sebagai teman baik dan mitra yang baik, Thailand mengagumi pencapaian luar biasa China di berbagai bidang seperti pengentasan kemiskinan, dan berharap dapat memanfaatkan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik dan Tahun Emas Persahabatan yang akan datang sebagai kesempatan untuk meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dengan China, dengan tujuan untuk bersama-sama memetakan masa depan yang lebih cerah bagi hubungan Thailand-China dalam 50 tahun ke depan, kata Paetongtarn.
Thailand berharap dapat belajar dari pengalaman pembangunan China yang sukses, memajukan kerja sama terkait Jalur Kereta Thailand-China dan proyek-proyek kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra lainnya, memperkuat pertukaran antarmasyarakat dan budaya, serta memperdalam persahabatan tradisional, katanya.
Paetongtarn juga mengatakan bahwa Thailand siap untuk memperkuat kolaborasi dengan China di bawah kerangka kerja multilateral seperti APEC dan bersama-sama menjaga sistem perdagangan bebas. [Xinhua]