Presiden China Xi Jinping berbicara dalam upacara pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Forum China dan Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia (China and the Community of Latin American and Caribbean States/CELAC) pertama di Beijing, ibu kota China, pada 8 Januari 2015. (Xinhua/Ju Peng)
BEIJING, 11 November (Xinhua) — “Sahabat sejati selalu merasa dekat satu sama lain, tak peduli seberapa jauh jarak di antara mereka.” Demikian bunyi kalimat sebuah puisi China kuno yang dikutip oleh Presiden China Xi Jinping untuk menggambarkan hubungan China dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.
Xi menyebut Peru sebagai tetangga China di seberang Pasifik. Meskipun kedua negara terpisah ribuan kilometer, sebuah pelabuhan yang dijadwalkan akan resmi beroperasi bulan ini akan semakin meningkatkan “ketetanggaan” mereka.
Chancay, yang terletak sekitar 78 kilometer sebelah utara Lima, ibu kota Peru, merupakan pelabuhan laut dalam alami. Setelah beroperasi, pelabuhan ini akan menjadi pintu gerbang utama menuju samudra-samudra sekaligus sebuah pusat penting di Pasifik Selatan. Kehadirannya akan membantu mendistribusikan kargo dari negara-negara seperti Chile, Ekuador, Kolombia, Brasil, dan Paraguay. Selain itu, waktu pengangkutan via laut dari Amerika Selatan ke Asia akan berkurang setengahnya, dari 45 hari menjadi 23 hari.
Foto dari udara yang diabadikan pada 21 Juni 2024 ini menunjukkan terminal Pelabuhan Chancay di Peru. (Xinhua/Li Muzi)
Pelabuhan ini merupakan proyek kolaborasi yang signifikan antara China dan Peru, di mana Xi memainkan peran yang menentukan. Saat bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte dalam kunjungannya ke Beijing pada Juni lalu, Xi menyerukan upaya bersama untuk menyelesaikan pelabuhan tersebut sesuai jadwal dan membangunnya menjadi koridor darat-laut yang baru antara China dan Amerika Latin.
“‘Dari Chancay ke Shanghai’ telah menjadi slogan di Peru, yang menunjukkan masa depan cerah kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara,” kata Xi kepada Presiden Peru Dina Boluarte.
Meskipun nama Chancay dan Shanghai memiliki cara pengucapan bahasa Spanyol yang mirip, yang mungkin membuat banyak orang bingung, masyarakat Peru menerima slogan ini dengan penuh antusiasme, dan berharap Chancay dapat menjadi “Shanghai-nya” Peru di masa depan.
Sebagai proyek unggulan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, pelabuhan ini tidak hanya akan meningkatkan perdagangan antara kedua negara, tetapi juga meningkatkan konektivitas di dalam dan di luar Amerika Latin.
Selama satu dekade terakhir, China dan Amerika Latin telah menjadi mitra di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan oleh Xi. Sejauh ini, 22 negara di kawasan tersebut telah menandatangani dokumen kerja sama BRI dengan China. Proyek-proyek yang dibangun bersama di bawah BRI, termasuk jalur transmisi tegangan ultratinggi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Belo Monte di Brasil, jalur kereta Belgrano Cargas di Argentina, dan Jalan Raya Utara-Selatan Jamaika, saat ini terbukti telah membuahkan hasil.
“Chinadan Amerika Latin menikmati komplementaritas ekonomi yang kuat. Strategi pembangunan keduanya saling selaras, dan kedua belah pihak memiliki keunggulan alami untuk memperkuat kerja sama,” kata Xi.
Presiden China Xi Jinping mengadakan upacara penyambutan untuk Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di alun-alun di luar gerbang timur Balai Agung Rakyat, sebelum keduanya melangsungkan pembicaraan, di Beijing, ibu kota China, pada 28 Juni 2024. (Xinhua/Gao Jie)
Sejak 2012, China telah menjadi mitra dagang terbesar kedua Amerika Latin. Pada 2022, perdagangan antara kedua belah pihak tumbuh 7,7 persen secara tahunan (year on year) hingga mencapai 485,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.671). Menurut sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis oleh Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia, China diproyeksikan menjadi pasar ekspor dengan pertumbuhan tercepat bagi kawasan ini pada 2024.
Dengan adanya Pelabuhan Chancay, perdagangan antara China dan Amerika Latin diperkirakan akan semakin meningkat. “Pelabuhan Chancay akan membantu Peru meningkatkan efisiensi pengiriman dan memperdalam kerja sama perdagangan dengan Asia,” tutur David Gamero, seorang wakil manajer di megaproyek Pelabuhan Chancay. [Xinhua]