JUDUL: Laba Toyota anjlok akibat skandal sertifikasi
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 7 November 2024
DURASI: 00:00:59
LOKASI: Tokyo
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kantor pusat Toyota Motor
2. Berbagai cuplikan mobil di jalanan
STORYLINE:
Toyota Motor Corp., produsen mobil asal Jepang, pada Rabu (6/11) mengatakan bahwa laba bersihnya untuk paruh pertama (H1) tahun fiskal ini, yakni April hingga September 2024, turun 26,4 persen menjadi 1,91 triliun yen (1 yen = Rp102) atau sekitar 12,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.840).
Penurunan ini terutama disebabkan oleh sejumlah masalah, seperti skandal sertifikasi yang memengaruhi penjualan di Jepang, serta penurunan penjualan di Amerika Utara akibat penarikan kembali model-model utama.
Selain itu, investasi di sejumlah area pertumbuhan, seperti elektrifikasi, juga menambah biaya.
Meskipun laba turun, pendapatan operasional naik 5,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 23,28 triliun yen. Sementara itu, laba operasional, yang mengindikasikan pendapatan inti, turun 3,7 persen menjadi 2,46 triliun yen.
Untuk prospek setahun penuh, Toyota mempertahankan perkiraan pendapatannya, memproyeksikan laba bersih turun 27,8 persen dari tahun sebelumnya ke angka 3,57 triliun yen dan memperkirakan penjualan tumbuh 2,0 persen ke angka 46 triliun yen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo.
(XHTV)