JIUQUAN, Gelombang keempat astronaut China saat ini sedang menjalani pelatihan untuk misi antariksa negara itu, termasuk pendaratan di Bulan di masa mendatang, kata juru bicara Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada Selasa (29/10).
Seluruh 10astronaut baru dalam gelombang keempat itu, yang terdiri dari delapan pilot antariksa dan dua spesialis muatan yang berasal dari Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan SAR Makau, akan mengikuti rangkaian pelatihan yang berorientasi pada misi pendaratan berawak di Bulan, tutur sang juru bicara, Lin Xiqiang, dalam sebuah konferensi pers di Jiuquan, China barat laut.
Para peserta pelatihan akan mempelajari keterampilan untuk melakukan manuver pesawat antariksa dan mengoperasikan wahana penjelajah Bulan, serta menguasai teknik identifikasi benda langit dan pelaksanaan survei geologi.
Selain itu, mereka akan dilatih beradaptasi dengan kondisi unik antariksa, seperti kondisi tanpa bobot di orbit dan tantangan untuk bergerak dalam gravitasi Bulan di permukaan Bulan, papar Lin.
China telah memulai fase pendaratan di Bulan dalam program eksplorasi Bulan berawaknya, dengan rencana pendaratan berawak di Bulan pada 2030.
Gelombang keempat astronaut China itu telah memulai pelatihan pada Agustus, dan sejauh ini berkonsentrasi pada teori-teori dasar rekayasa antariksa berawak dan pelatihan fisik tertarget, serta pembelajaran di lokasi, simposium, dan perkuliahan. Selanjutnya, mereka akan terlibat dalam tugas-tugas pelatihan dengan lebih dari 200 subjek khusus yang terbagi ke dalam delapan kategori.
Pelatihan ini juga akan mencakup serangkaian keterampilan yang telah disesuaikan untuk kehidupan dan pekerjaan di stasiun luar angkasa China, serta tugas-tugas aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity/EVA), pemeliharaan dan perbaikan peralatan, serta eksperimen sains antariksa, urai Lin.
Kini, dua spesialis muatan dari Hong Kong dan Makau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tim, dan mereka telah menunjukkan tekad yang kuat untuk berlatih dan menjaga kesehatan fisik dan mental yang optimal, lanjut Lin.
Kedua kandidat juga telah menerima kursus bahasa Mandarin, dan rencana makanan yang dipersonalisasi telah disusun untuk mengakomodasi preferensi asupan mereka, ujar Lin. [Xinhua]