Festival Internasional Olahraga Tradisional (Traditional Sports International Festival) kedua diselenggarakan di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya, dari 17 hingga 21 Oktober. Festival tersebut menyertakan Wushu, Qigong, Weiqi, serta Tari Naga dan Barongsai dengan karakteristik budaya tradisional, yang diikuti oleh 723 kontestan dari 27 negara dan kawasan. Di antaranya adalah tim Tari Naga beranggotakan 14 orang dari Asosiasi Olahraga Tari Naga dan Barongsai Johor Malaysia, yang dipimpin oleh Chan Hong Kin.
Chan Hong Kin (52) telah berkecimpung dalam dunia tari naga dan barongsai selama lebih dari tiga dekade. Kali ini, dia tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga membawa harapan agar dapat memperdalam persahabatan. Melalui kompetisi ini, dia berharap Malaysia dapat menunjukkan gaya para pemainnya, bertemu lebih banyak teman baru dari China, dan melanjutkan persahabatan yang mendalam dengan China melalui pertukaran olahraga tradisional.
SOUNDBITE 1: CHAN HONG KIN, Pemimpin tim tari naga Malaysia
“Saya pertama kali datang ke China pada 1999 dan telah berkunjung ke banyak tempat. Masyarakat China di daerah mana pun sangat ramah, jadi kami sering bepergian ke China untuk berpartisipasi dalam berbagai acara dan tur.”
Di arena tari naga, naga yang berwarna-warni menari mengikuti alunan musik, menarik perhatian para penonton. Pada akhirnya, tim tari naga Malaysia berhasil meraih medali emas untuk Kompetisi Tari Naga Gaya Bebas dan Kompetisi Tari Naga Tradisional dengan kemampuan dan kerja sama tim yang luar biasa.
SOUNDBITE 2: CHAN HONG KIN, Pemimpin tim tari naga Malaysia
“Ajang tersebut sangat bagus, keseluruhan suasananya juga sangat baik. Para anggota juga bekerja sangat keras dan mendapatkan hasil yang baik dalam kompetisi ini.”
Selain proyek-proyek kompetitif, Festival Internasional Olahraga Tradisional kedua juga mengadakan serangkaian kegiatan budaya yang penuh warna, seperti tur Tari Naga dan Barongsai, pameran olahraga dan budaya tradisional, serta pengalaman bertema warisan budaya takbenda. Kegiatan-kegiatan ini memungkinkan para pemain muda dari Malaysia untuk menikmati kompetisi olahraga, menikmati pesona unik budaya tradisional China, dan mendorong pertukaran dengan para pemain dari negara lain.
SOUNDBITE 3: LO TZE YOUNG, Anggota tim tari naga Malaysia
“Saya telah akrab dengan tari naga sejak berusia 12 tahun di sekolah dasar, dan tahun ini saya berusia 22 tahun, yang berarti sudah 10 tahun. Ini kali pertama saya datang ke China. Selama kompetisi, saya juga berkenalan dengan beberapa pemain dari negara lain dan saling bertukar pikiran, sehingga kami dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya yang berbeda di berbagai negara. Saya juga berharap untuk mengetahui lebih banyak tentang China.”
Chan Hong Kin telah mengunjungi Beijing, Tianjin, Guangdong, Fujian, dan tempat-tempat lainnya di China. Banyaknya kunjungan Chan Hong Kin ke China telah memberi dia kedekatan khusus dengan negara tersebut. Tahun ini menandai peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Malaysia, dan pendalaman hubungan bilateral serta penerapan kebijakan bebas visa bersama juga telah memberikan lebih banyak kemudahan untuk pertukaran antarmasyarakat.
SOUNDBITE 4: CHAN HONG KIN, Pemimpin tim tari naga Malaysia
“Sejak 1999, 25 tahun setelah pembentukan hubungan diplomatik Malaysia-China, kita dapat melihat bahwa perkembangan ekonomi China semakin baik dan lebih baik lagi, termasuk transportasi kereta cepat dan lain-lain, yang sangat memudahkan kami untuk berpartisipasi dalam berbagai macam konferensi atau kompetisi di China. Akses bebas visa China bagi warga Malaysia sungguh luar biasa. Kami bisa melihat-lihat di internet kapan saja dan di mana saja, membeli tiket, dan langsung terbang (tanpa harus menunggu visa).”
Setelah kompetisi ini, Chan Hong Kin dan timnya akan pergi ke Lufeng, Provinsi Yunnan. Mereka akan mengunjungi teman-teman lama yang pernah datang ke Malaysia untuk berpartisipasi dalam kompetisi tari naga dan barongsai sebelumnya. Dia juga menantikan lebih banyak lagi teman-teman baru dari China yang berkunjung ke Malaysia.