Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 19 Juli 2024 ini menunjukkan truk-truk yang mengangkut komponen turbin angin di sebuah pabrik peralatan pembangkit listrik tenaga bayu di Tongliao, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China. (Xinhua/Lian Zhen)
BEIJING, 27 September (Xinhua) — Pembangunan ramah lingkungan dan rendah karbon di China terus menunjukkan kemajuan dan menumbuhkan peluang-peluang baru, kata seorang pejabat dari administrasi energi negara tersebut.
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) fotovoltaik menjadi kontributor utama bagi kapasitas terpasang baru di China, sekaligus menjadi kekuatan penting dalam jaringan pasokan energi negara tersebut, kata pejabat Administrasi Energi Nasional China, Pan Huimin, dalam episode terbaru China Economic Roundtable, sebuah platform diskusi lintas media yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Xinhua.
Sejak 2020, kapasitas terpasang baru PLTB dan PLTS fotovoltaik di China telah melampaui 100 juta kilowatt dalam empat tahun berturut-turut. Angka ini menyumbang lebih dari 50 persen dari total kapasitas daya terpasang baru per tahun di China, sebut Pan.
Pengembangan PLTB dan PLTS fotovoltaik itu membantu mengangkat China ke posisinya sebagai fondasi transformasi energi global, kata Pan, seraya menambahkan bahwa industri-industri terkait telah menyediakan produk dan solusi berkualitas tinggi di seluruh dunia.
Industri PLTB dan PLTS fotovoltaik China memberikan kontribusi nyata dalam membantu perusahaan-perusahaan untuk mencapai pembangunan ramah lingkungan dan rendah karbon, lanjut Pan. [Xinhua]