JUDUL: Sektor kesehatan di Afghanistan berangsur pulih pascaperang
SHOOTING TIME: 29 Agustus 2024
DATELINE: 23 September 2024
DURASI: 00:01:05
LOKASI: Kabul
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan) di Kabul
2. SOUNDBITE 1 (Pashto): MIR WAIS, Kepala Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan)
3. Berbagai cuplikan Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan) di Kabul
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Pashtun): MIR WAIS, Kepala Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan)
5. Berbagai cuplikan Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan) di Kabul
STORYLINE:
Seperti infrastruktur nasional lainnya di Afghanistan, sektor kesehatan turut mengalami kerusakan parah akibat perang destruktif selama puluhan tahun di negara yang hancur akibat perang itu.
Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk merevitalisasi banyak rumah sakit, khususnya rumah sakit yang dikelola pemerintah di negara itu, pemerintah Afghanistan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali sektor kesehatan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Pashtun): MIR WAIS, Kepala Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan)
“Semua orang tahu bahwa Afghanistan dilanda perang selama 45 tahun. Kini keamanan sudah pulih, sehingga kami bisa lebih mudah membawa perubahan positif di sektor kesehatan.”
Meski demikian, para pejabat menilai bahwa menghidupkan kembali rumah sakit di Afghanistan membutuhkan lebih banyak waktu dan dukungan dari komunitas internasional.
Sang kepala rumah sakit menilai adanya perubahan positif di rumah sakit tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Pashtun): MIR WAIS, Kepala Rumah Sakit Isteqlal (Kemerdekaan)
“Semua operasi pembedahan dilakukan melalui metode laparoskopi di rumah sakit ini. Kami juga memiliki bangsal ICU yang lengkap, tempat semua pasien yang berada dalam kondisi kritis menerima perawatan medis secara gratis. Semua pasien merasa puas dengan layanan yang mereka terima di fasilitas itu dan ini merupakan pencapaian besar.”
Rumah Sakit Isteqlal, yang memiliki 412 tempat tidur dengan 629 staf dan karyawan, merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah terkemuka di ibu kota Afghanistan, Kabul. Rumah sakit ini memberikan perawatan medis terutama kepada para korban bom pinggir jalan dan serangan bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa rumah sakit tersebut dan para stafnya saat ini memberikan perawatan medis kepada pasien umum.
Beberapa lembaga bantuan internasional termasuk Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendukung sektor kesehatan di Afghanistan yang mengalami kehancuran akibat perang dengan menyediakan obat-obatan dan bahkan gaji untuk staf rumah sakit tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul.
(XHTV)