Warren Buffett, chairman sekaligus CEO Berkshire Hathaway, berbicara kepada wartawan dalam pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan itu di Omaha, Amerika Serikat, pada 4 Mei 2019. (Xinhua/Yang Chenglin)
Dengan demikian, Berkshire Hathaway telah tergabung dalam klub triliunan dolar bersama dengan enam raksasa teknologi AS lainnya, yakni Apple, Nvidia, Microsoft, induk Google Alphabet, Amazon, dan induk Facebook Meta.
NEW YORK CITY, 28 Agustus (Xinhua) — Nilai pasar Berkshire Hathaway milik Warren Buffett melampaui 1 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.509) pada Rabu (28/8), dan menjadi perusahaan nonteknologi pertama di Amerika Serikat (AS) yang berhasil menembus angka tersebut.
Dengan demikian, perusahaan itu telah tergabung dalam klub triliunan dolar bersama dengan enam raksasa teknologi AS lainnya, yakni Apple, Nvidia, Microsoft, induk Google Alphabet, Amazon, dan induk Facebook Meta.
Hingga saat ini, saham Berkshire telah menguat lebih dari 28 persen pada 2024, jauh di atas kenaikan S&P 500 sebesar 18 persen.
Pencapaian tersebut merupakan “bukti kekuatan finansial dan nilai waralaba perusahaan itu,” ujar Cathy Seifert, analis Berkshire di CFRA Research. “Ini adalah hal yang signifikan di saat Berkshire mewakili salah satu dari segelintir (perusahaan) konglomerat yang masih ada saat ini.”
Buffett, chairman sekaligus CEO perusahaan itu, telah mengubah Berkshire dari sebuah perusahaan tekstil kecil menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, yang mencakup berbagai sektor seperti asuransi, perkeretaapian, retail, manufaktur, dan energi.
Dijuluki sebagai “Peramal dari Omaha” (Sage of Omaha), Buffett telah menjalankan perusahaan yang berbasis di Omaha, Nebraska, AS, itu sejak 1965. Dia akan menginjak usia 94 tahun pada Jumat (30/8). [Xinhua]