JUDUL: Hamas sebut Israel harus tunduk pada perundingan gencatan senjata sebelumnya
SHOOTING TIME: 26 Agustus 2024
DATELINE: 28 Agustus 2024
DURASI: 00:02:59
LOKASI: Gaza
KATEGORI: POLITIK/MILITER
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE (Bahasa Arab): YAHIA SAFI, warga Palestina
2. Berbagai cuplikan warga Palestina di tempat-tempat umum di Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah
STORYLINE:
Hamas pada Minggu (25/8) mengatakan bahwa delegasinya menuntut Israel untuk mematuhi apa yang telah disepakati pada 2 Juli lalu, berdasarkan pada apa yang dinyatakan dalam pidato Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Delegasi negosiasi Hamas meninggalkan Kairo pada Minggu malam waktu setempat setelah bertemu dengan para mediator dari Mesir dan Qatar, serta menerima hasil dari putaran terakhir negosiasi gencatan senjata Gaza, kata Ezzat Al-Rashq, anggota Biro Politik Hamas, dalam sebuah pernyataan.
Kelompok tersebut siap untuk mengimplementasikan apa yang telah disepakati sebelumnya, sebagai upaya untuk mencapai kepentingan tertinggi masyarakat di Gaza termasuk menghentikan agresi terhadap mereka, menurut pernyataan tersebut.
Delegasi itu menekankan bahwa setiap kesepakatan harus mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh (pasukan) Israel dari Jalur Gaza, kembalinya penduduk Gaza ke rumah mereka, bantuan dan rekonstruksi, serta kesepakatan serius terkait pertukaran tahanan-sandera, tambahnya.
Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan kelompok itu di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang disandera.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 40.405 orang, menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): YAHIA SAFI, warga Palestina
“Saya dan saudara laki-laki saya adalah satu-satunya yang selamat dari pengeboman Israel yang menargetkan rumah empat lantai kami di Jabalia. Saya masih berharap perang akan berakhir karena situasinya tidak bisa terus berlanjut seperti sekarang.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza.
(XHTV)