JUDUL: Bendungan di Sudan jebol, 60 orang tewas dan ratusan lainnya hilang
SHOOTING TIME: 26 Agustus 2024
DATELINE: 27 Agustus 2024
DURASI: 00:00:44
LOKASI: Khartoum
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan banjir merendam daerah sekitar
2. Berbagai cuplikan delegasi pejabat menginspeksi wilayah yang terdampak luapan air dari bendungan yang jebol
3. Berbagai cuplikan Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) Abdel Fattah Al-Burhan menginspeksi wilayah terdampak banjir
4. Berbagai cuplikan pemandangan dari udara wilayah yang terdampak banjir
STORYLINE:
Bendungan Arbaat di Sudan timur jebol pada Minggu (25/8), mengakibatkan banjir parah yang menewaskan sedikitnya 60 orang, sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang, menurut laporan seorang pejabat Sudan pada Senin (26/8).
Omer Issa Tahir, pimpinan di Perusahaan Air Negara Bagian Laut Merah, menambahkan bahwa jebolnya bendungan tersebut telah menghancurkan desa-desa di dekat Port Sudan, ibu kota negara bagian itu.
Dia menekankan perlunya segera dilakukan intervensi di area bendungan dan desa-desa di sekitarnya, menyoroti risiko seperti gigitan kalajengking dan ular bagi mereka yang mendaki gunung untuk menyelamatkan diri dari luapan air.
Media setempat mengatakan jebolnya bendungan tersebut, yang disebabkan oleh hujan lebat, mengakibatkan banjir besar yang membawa serta lumpur, menghancurkan desa-desa di dekatnya dan mempersulit upaya penyelamatan.
Bendungan itu, yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah utara Port Sudan, memiliki waduk dengan kapasitas 25 juta meter kubik dan merupakan sumber air utama bagi kota tersebut.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hujan lebat dan banjir sejak Juni lalu telah memengaruhi sekitar 317.000 orang di negara yang dicabik-cabik perang itu. Badan Meteorologi Sudan memperkirakan hujan dan banjir akan terus berlanjut hingga pertengahan September.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Khartoum.
(XHTV)