JUDUL: Kedubes China donasikan buku untuk perpustakaan di Suriah
SHOOTING TIME: 12 Juni 2024
DATELINE: 13 Juni 2024
DURASI: 00:02:27
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan bendera China dan Suriah
2. Berbagai cuplikan buku
3. Berbagai cuplikan menteri kebudayaan Suriah dan duta besar China untuk Suriah membuka ruang baca di perpustakaan
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SHI HONGWEI, Duta Besar China untuk Suriah
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): LUBANAH MSHAWEH, Menteri Kebudayaan Suriah
STORYLINE:
Kedutaan Besar (Kedubes) China di Suriah pada Rabu (12/6) mendonasikan sejumlah besar koleksi buku berbahasa Mandarin, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Arab, untuk Perpustakaan Nasional Al-Assad, perpustakaan umum terbesar di Suriah.
Acara penyerahan donasi buku-buku tersebut digelar di perpustakaan di Damaskus, ibu kota Suriah, itu yang dihadiri oleh Duta Besar China untuk Suriah Shi Hongwei dan Menteri Kebudayaan Suriah Lubanah Mshaweh, menyoroti pertukaran budaya yang berkembang antara China dan Suriah.
Buku-buku yang didonasikan mencakup berbagai subjek, termasuk sejarah, sastra, dan budaya kontemporer China, memberikan pembaca Suriah gambaran yang komprehensif mengenai warisan budaya China yang kaya.
Shi menyatakan harapannya bahwa ruang baca baru yang didedikasikan untuk literatur China itu akan menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat Suriah.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SHI HONGWEI, Duta Besar China untuk Suriah
“Kami berharap ruang baca (untuk buku-buku China) ini dapat menjadi jendela bagi masyarakat Suriah untuk mengenal China dan kami memandang Perpustakaan Assad merupakan salah satu perpustakaan Arab yang paling penting dan terbesar, dan kami akan melakukan lebih banyak kerja sama dengan Perpustakaan Assad untuk menyediakan lebih banyak buku baru atau menjalin lebih banyak kerja sama di masa depan.”
Sementara itu, Mshaweh menekankan pentingnya pertukaran budaya dalam sambutannya di acara tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): LUBANAH MSHAWEH, Menteri Kebudayaan Suriah
“Jendela budaya adalah jendela terindah yang memungkinkan orang untuk saling dekat satu sama lain, mengenal adat istiadat dan tradisi mereka, serta memahami satu sama lain. Ketidaktahuan lenyap, ketakutan terhapuskan, dan masing-masing belajar tentang satu sama lain dan persahabatan dapat terjalin dengan negara ini, di samping kerja sama yang erat dalam semua aspek kehidupan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)