JUDUL: Pameran barang antik Suriah di China dorong pertukaran budaya yang lebih mendalam
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 30 Mei 2024
DURASI: 00:01:47
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: BUDAYA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan koleksi barang antik Suriah yang dipamerkan di Suriah dan China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
STORYLINE:
Barang-barang antik Suriah yang saat ini dipajang dalam pameran-pameran yang diadakan di berbagai wilayah di China telah menghadirkan jendela unik untuk melihat ke dalam kekayaan budaya Suriah dan membantu mendorong pertukaran budaya yang lebih mendalam, kata Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah Mohammed Nazeer Awad.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
“Penyelenggaraan berbagai pameran di China ini akan mengundang banyak orang untuk mengunjungi China karena China merupakan negara wisata yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. Kami ingin pameran ini terus diselenggarakan di China agar dapat diakses oleh banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia yang tertarik untuk mempelajari peradaban Suriah. Pameran ini juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk saling mengenal dan memahami.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
“Kehadiran pameran ini sendiri memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperkenalkan peradaban Suriah sekaligus memperkuat hubungan budaya dengan masyarakat China, yang memiliki hubungan yang sangat penting dengan kami.”
Awad juga menyampaikan harapan agar kerja sama budaya antara China dan Suriah dapat semakin meluas.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): MOHAMMED NAZEER AWAD, Kepala Direktorat Jenderal Kepurbakalaan dan Museum Suriah
“Ada kerja sama yang sedang dibentuk dalam sebuah konferensi yang diadakan oleh Museum Shanghai, yang terutama berfokus pada warisan takbenda. Nantinya, delegasi dari Kementerian Kebudayaan Suriah akan hadir dalam konferensi ini, dan secara bertahap kita akan menyaksikan kerja sama budaya dengan China berkembang ke lebih banyak bidang, termasuk warisan budaya. Kemungkinan akan ada kerja sama budaya lebih lanjut di bidang-bidang lain yang terkait dengan seni, teater, dan penyelenggaraan acara untuk kelompok-kelompok kesenian dari masing-masing negara.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)