WARTABUANA – Semakin dekatnya waktu pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo – Gibran, melahirkan diskusi spekulasi susunan kabinet mendatang. Bahkan di media sosial nama-nama menteri sudah berseliweran.
Terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang digadang-gadang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran untuk tahun pemerintahan 2024 – 2029. Beberapa elite politik angkat bicara dan membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memberikan klarifikasi, sekaligus menegaskan susunan kabinet tersebut tak berdasar alias hoaks.
Dibalik hebohnya poster susunan kabinet Prabowo Gibran banyak masyarakat memberi masukan. Seperti Komunitas wartawan hiburan yang meminta Irish Riswoyo, Ketua Sie Musik dan Film PWI Jaya, untuk menyampaikan dukungannya kepada Tantowi Yahya yang juga masuk bursa calon menteri. Mengingat Irish sejauh ini dinilai sangat dekat dengan sosok Tantowi Yahya.
Komunitas wartawan hiburan mengusulkan politisi Tantowi Yahya menjadi sosok yang layak menjabat posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tantowi dikenal dekat dengan Prabowo dan memiliki rekam jejak pariwisata yang mumpuni.
“Saya setuju dengan usulan beberapa teman dari pewarta hiburan ini, dan Insya Allah akan saya sampaikan ke Mas Tantowi Yahya apa yang menjadi keinginan teman teman,” kata Irish di Jakarta, Kamis (9/5/24).
Pemerhati Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teguh Supriyatno sependapat dengan Irish, nama Tantowi Yahya layak masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Prabowo Gibran.
“Tantowi memiliki latar belakang pendidikan pariwisata, bahkan ia kerap hadir sebagai narasumber di berbagai seminar yang membahas isu isu strategis pariwisata, ” kata Teguh Supriyatno, saat dihubungi via telpon, Kamis (9/5/2024).
Teguh Supriyatno menambahkan rekam jejak Tantowi Yahya terhadap sektor pariwisata dapat terlihat pada makalah miliknya berjudul ‘Quality Tourism, Best Practices From New Zealand’. Pemaparan makalah tersebut diulas di website Universitas Udayana pada 23 Agustus 2022 lalu.
Dalam pemaparannya, Tantowi menjabarkan dengan detail contoh terbaik praktek pariwisata berkualitas di Selandia Baru, negara kecil yang menjadi salah satu referensi pariwisata berkualitas di dunia.
Dalam artikel tersebut Tantowi menegaskan bahwa dalam pariwisata berkualitas tidak hanya berorientasi pada profit atau sisi bisnis. Tetapi yang paling penting ada penularan value (nilai, red) disitu.
Pariwisata itu harus bisa mentransfer good value yang di miliki wisatawan. Di New Zealand, ketika pertama kali tiba, wisatawan diperkenalkan dan terikat dengan nilai-nilai lokal, siap menyatu dan taat sebagai “orang Selandia Baru” selama mereka berwisata.
Terkait usulan komunitas jurnalis hiburan dan masyarakat pariwisata, Tantowi Yahya layak menjabat posisi Menparekraf sebagai usulan yang sangat relevan. Alasan mereka jelas, pembentukan kabinet Prabowo Gibran jangan semata mata mengedepankan aspek politik, Alangkah baiknya juga mempertimbangkan aspek profesionalisme.[]