JUDUL: Yordania dan Bahrain tekankan pentingnya pemberlakuan resolusi gencatan senjata segera di Gaza
SHOOTING TIME: 17 April 2024
DATELINE: 18 April 2024
DURASI: 00:01:00
LOKASI: Amman
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan upacara penyambutan dan pertemuan
STORYLINE:
Raja Abdullah II dari Yordania dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa pada Rabu (17/4) menekankan pentingnya pemberlakuan resolusi gencatan senjata segera di Gaza kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam sebuah pertemuan di Aqaba, Yordania, kedua pemimpin menekankan pentingnya meredakan ketegangan di Timur Tengah, menghindari eskalasi militer, dan menemukan solusi konflik yang damai, adil, komprehensif, dan berkelanjutan di kawasan tersebut, serta mengoordinasikan berbagai upaya untuk memerangi dan mencegah pendanaan terorisme.
Mereka menekankan pentingnya pertemuan Arab Summit mendatang di Kerajaan Bahrain mengingat situasi saat ini di kawasan tersebut.
Dalam pertemuan itu, mereka menekankan pentingnya solidaritas persaudaraan dan aksi bersama Arab.
Kedua pemimpin menekankan perlunya melindungi warga sipil, memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan semaksimal mungkin, dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Mereka menyatakan penolakan terhadap serangan darat di Rafah dan segala hal yang akan menyebabkan meluasnya perang tersebut atau pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.
Mereka juga menegaskan kembali pentingnya menghormati status quo historis dan hukum di Yerusalem, dan menghentikan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap situs-situs suci di kota itu.
Raja Hamad memuji peran aktif Yordania dalam upaya mewujudkan perdamaian dan dukungan negara itu terkait isu-isu Arab dan Islam, yang terutama di antaranya adalah perjuangan Palestina.
Kedua pemimpin memperingatkan aksi permusuhan oleh pemukim ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat, dan mengecam pembangunan sejumlah permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki sebagai bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Amman.
(XHTV)