JUDUL: Departemen Kehakiman AS gugat Apple atas dugaan monopoli di pasar smartphone
SHOOTING TIME: 21 Maret 2024
DATELINE: 22 Maret 2024
DURASI: 00:01:29
LOKASI: Washington DC, Amerika Serikat
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi pers
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
STORYLINE:
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), bersama dengan 16 jaksa agung negara bagian dan distrik lainnya, pada Kamis (21/3) mengajukan gugatan perdata antimonopoli terhadap Apple, menuding raksasa teknologi itu telah secara ilegal mempertahankan monopoli atas ponsel pintar (smartphone).
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
“Apple telah mempertahankan kekuatan monopoli di pasar smartphone, bukan hanya dengan mendominasi persaingan, tetapi juga dengan melanggar undang-undang antimonopoli federal. Konsumen tidak seharusnya membayar harga yang lebih tinggi karena perusahaan melanggar undang-undang. Kami menilai Apple telah menerapkan strategi yang mengandalkan perilaku eksklusif dan antipersaingan usaha yang merugikan baik konsumen maupun pengembang.”
Demikian ungkap Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah konferensi pers di Washington DC.
Jaksa agung itu menambahkan bahwa Apple telah melakukan praktik eksklusif dan antipersaingan usaha melalui dua cara utama.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
“Apple melakukan praktik eksklusif dan antipersaingan usahanya dengan dua cara utama. Pertama, Apple memberlakukan pembatasan kontrak dan biaya yang membatasi fitur dan fungsionalitas yang dapat ditawarkan oleh pengembang kepada para pengguna iPhone. Kedua, Apple secara selektif membatasi akses ke titik-titik koneksi antara aplikasi pihak ketiga dan sistem operasi iPhone, dengan sengaja menurunkan fungsionalitas aplikasi dan aksesori non-Apple.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): MERRICK GARLAND, Jaksa Agung Amerika Serikat
“Pengguna iPhone beranggapan bahwa smartphone saingan memiliki kualitas yang lebih rendah karena pengalaman berkirim pesan dengan teman dan keluarga pengguna non-iPhone dinilai lebih buruk, meskipun dalam hal ini Apple adalah pihak yang bertanggung jawab atas gangguan pengiriman pesan lintas platform.”
Apple memberikan pembenaran atas praktiknya dalam mengatur unduhan melalui App Store, dengan alasan bahwa hal ini penting guna menjaga keamanan iPhone dengan meminimalkan risiko virus dan aktivitas penipuan.
Para raksasa teknologi telah menghadapi pengawasan yang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir. Setelah investigasi selama 16 bulan terhadap Apple, Amazon, Facebook (sekarang bernama Meta), dan Google, subkomite antimonopoli di bawah Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS mengeluarkan laporan pada Oktober 2020, yang menyatakan bahwa keempat perusahaan “Big Tech” tersebut telah menikmati kekuatan monopoli dan oleh sebab itu memerlukan lebih banyak regulasi pemerintah.
Gugatan terhadap Apple ini menandai tindakan terbaru yang diambil oleh otoritas antimonopoli AS terhadap “Big Four”. Regulator antimonopoli AS juga telah mengajukan gugatan antimonopoli terhadap tiga perusahaan “Big Four” lainnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC.
(XHTV)