BEIJING, Sepanjang tahun lalu, Bank Pembangunan China (China Development Bank/CDB) menggelontorkan 551,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.180) dalam bentuk pinjaman untuk mendukung pengembangan industri-industri manufaktur maju dan emerging yang secara strategis penting di negara tersebut.
Pinjaman tersebut terutama digunakan untuk menyokong pengembangan teknologi informasi generasi baru, peralatan canggih, bahan-bahan baru, kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), konservasi energi dan perlindungan lingkungan, bio-medis, dan sebagainya, papar bank kebijakan itu.
Dikatakan oleh CDB bahwa pihaknya telah memberikan dana jangka menengah dan jangka panjang untuk penelitian dan pengembangan teknologi utama maupun teknologi frontier dasar, serta membantu memperkuat rantai industri dengan berbagai layanan keuangan, seperti pinjaman, investasi, dan obligasi.
CDB juga memfasilitasi implementasi sejumlah proyek manufaktur utama melalui dana yang dikelola oleh salah satu anak perusahaannya, yang berfokus pada transisi dan peningkatan sektor tersebut.
Pada akhir 2023, dana tersebut menggelontorkan 27,3 miliar yuan untuk membiayai 76 proyek, yang mencakup rantai industri berbagai sektor, seperti perangkat lunak dasar, bahan elektronik, internet industri, dan jaringan pintar, kata CDB. [Xinhua]