JUDUL: Warga Palestina yang terluka semakin menderita di tengah minimnya perawatan
SHOOTING TIME: 27 Januari 2024
DATELINE: 2 Februari 2024
DURASI: 00:01:42
LOKASI: Gaza
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan warga Palestina
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ABU MUSTAFA SALEM, Pasien Palestina yang tinggal di Gaza
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED ATTALLAH, Pasien Palestina yang tinggal di Gaza
STORYLINE:
Kurangnya perawatan di Jalur Gaza memaksa pria Palestina bernama Abu Mustafa Salem (49) untuk menangani lukanya seorang diri karena jarak rumah sakit yang sangat jauh dari tendanya.
Pria itu merupakan satu-satunya anggota keluarga yang selamat dalam serangan Israel yang menargetkan rumahnya di lingkungan Sheikh Redwan di Gaza City dua bulan lalu. Dia terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): ABU MUSTAFA SALEM, Pasien Palestina yang tinggal di Gaza
“Saya tidak menginginkan makanan dan minuman. Saya ingin perawatan. Saya membutuhkan rekonstruksi tulang dan saya tidak dapat menemukan siapa pun untuk membantu saya. Saya harus mengobati diri sendiri karena saya tidak menemukan siapa pun untuk membantu saya.”
Mohammed Attallah, warga Palestina lainnya, juga mengalami situasi yang sama.
Dia terluka parah di kaki kanannya pascaserangan udara Israel menghantam rumah kerabatnya di Kota Khan Younis, Gaza selatan.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED ATTALLAH, Pasien Palestina yang tinggal di Gaza
“Saya membutuhkan kalsium dan vitamin, dan saya perlu melakukan rontgen. Saya tidak dapat menemukan obat apa pun, ditambah lagi dengan situasi yang sangat sulit di Gaza.”
Penduduk Jalur Gaza telah hidup dalam kondisi yang sulit sejak 7 Oktober 2023, ketika Israel memulai operasi militernya terhadap Gaza sebagai tanggapan atas serangan kejutan Hamas.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza.
(XHTV)