WARTABUANA – Jelang Pemilu, Satu Selaras Production merilis film komedi satire pilkada berjudul “Setengah Hati”. Film karya Hasto Broto ini dibintangi Yusuf Mahardika, Tissa Biani dan sederet nama artis lain. Film yang digarap dua tahun lalu ini terasa pas putar tanggal 25 Januari 2024, beberapa hari jelang Pemilu 2024.
Selain Yusuf Mahardika dan Tissa Biani, film yang merekam fenomena Pemilu ini terasa relevan berkat akting sejumlah bintang lainnya seperti Rachman Avri, Bedu, Marwoto Kawer, Mamat Alkatiri, Puspa Ritchwary, Wina Marrino, Endah Mulyani, Cak Lontong, Arief Didu, TJ Ruth dan Ence Bagus.
Naskah dan skenario film ini terasa berisi berkat tulisan Arie Kriting dan Abdur Arsyad yang mencoba mengangkat fenomena yang kerap terjadi menjelang pemilu. Biasanya usaha bisnis sablon kaos, cetak spanduk dan baliho biasanya mendadak kebanjiran order.
Film ini mencoba mengangkat tema kontekstual yang kerap terjadi di masa-masa pemilu dengan pendekatan komedi.
Beddu mengaku bangga bisa memerankan sosok antagonis seorang calon kepala desa yang menghalalkan segala cara untuk menutupi dosa masa lalu dan menang pemilihan. “Dari film ini bisa jadi edukasi bahwa untuk memilih pemimpin harus diteliti dan hati-hati. Kadang yang kita sangka orang baik sebetulnya jahat. Orang yang kita sangka jahat malah sebenernya orang baik,”ujarpemilik nama lahir Harabdu Tohar ini saat Press Screening Film Setengah Hati di XXI Epicentrum Jakarta, Sabtu (20/1/2021).
Film ini berkisah tentang Ganes (Yusuf Mahardika) bercita-cita ingin melanjutkan kuliah. Namun, karena kesulitan keuangan, ia pun bekerja sambilan pada Surya (Rachman Avri), pemilik percetakan kaos yang sudah mempekerjakan tiga karyawan: Paul (Marwoto Kewer), Yono (Mamat Alkatiri), dan Wulan (Puspa Ritchwary).
Menjelang pemilihan Camat di wilayahnya, Gilang (Bedu), sebagai putra daerah, mencalonkan diri dan menyerahkan segala keperluan kampanyenya kepada keponakannya, Astri (Tissa Biani). Astri lalu meminta Ganes untuk membuat kaos. Namun, Gilang dan Surya ternyata pernah memiliki konflik yang belum terselesaikan hingga mereka bermusuhan. Dan, Ganes yang sangat membutuhkan uang, diam-diam menyanggupi permintaan Astri. []