JUDUL: Bandara investasi China bantu revitalisasi bisnis terkait pariwisata di pusat kebudayaan Kamboja
SHOOTING TIME: 14 Januari 2024
DATELINE: 16 Januari 2024
DURASI: 00:02:43
LOKASI: SIEM REAP, Kamboja
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor (Siem Reap Angkor International Airport/SAI) yang diinvestasikan China di Kamboja
2. Berbagai cuplikan penumpang melakukan check-indi Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): SAK EMA, Pedagang suvenir di Siem Reap
4. Berbagai cuplikan pedagang suvenir bernama Sak Ema
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): TES VONGSAK, Pengemudi tuk-tuk di Siem Reap
6. Berbagai cuplikan pengemudi tuk-tuk bernama Tes Vongsak
7. Berbagai cuplikan Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO
8. SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): LANN SOPHAT, Pemandu wisata di Taman Arkeologi Angkor
STORYLINE:
Pengoperasian Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor (Siem Reap Angkor International Airport/SAI) yang diinvestasikan China di Kamboja menyuntikkan dorongan pada perekonomian negara Asia Tenggara itu lantaran membantu meningkatkan industri pariwisata.
Dengan landasan pacu sepanjang 3.600 meter, bandar udara (bandara) internasional tingkat 4E tersebut saat ini menjadi bandara terbesar di Kamboja sekaligus pintu gerbang utama menuju Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO, yang merupakan destinasi wisata paling populer di negara itu.
Masyarakat setempat yang menjalankan bisnis terkait pariwisata meraup pendapatan yang lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang kerja karena bandara baru tersebut membantu mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) sejak diluncurkan pada November tahun lalu.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): SAK EMA, Pedagang suvenir di Siem Reap
“Saya bisa mengantongi pendapatan sekitar 100 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.555) dalam sehari, dan saat festival, pendapatan saya bisa mencapai 200 dolar AS sehari.
Saya berharap lebih banyak wisman akan datang untuk mengunjungi Kamboja, karena melalui bandara baru ini penumpang dapat terbang langsung ke Provinsi Siem Reap.
Jika banyak wisatawan yang datang, pedagang seperti kami sangat senang.
Saya berharap lebih banyak wisatawan China datang ke Kamboja untuk membantu merevitalisasi perekonomian kami.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): TES VONGSAK, Pengemudi Tuk-tuk di Siem Reap
“Bandara baru ini indah dan besar, dan saya kira bandara ini membantu menghidupkan kembali bisnis terkait pariwisata karena menarik lebih banyak wisatawan ke Kamboja.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): LANN SOPHAT, Pemandu wisata di Taman Arkeologi Angkor
“Saat ini, banyak wisatawan dari Asia dan Eropa yang datang berkunjung ke sini.
Bandara baru ini memberikan kemudahan bagi wisman untuk datang dan mengunjungi negara kami, menciptakan lapangan kerja bagi pemandu wisata, serta menawarkan peluang kerja bagi warga setempat yang tinggal di sekitar bandara.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Siem Reap, Kamboja.
(XHTV)