Seorang staf mengisi bahan bakar kendaraan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Qingzhou, Provinsi Shandong, China timur, pada 3 Januari 2023. (Xinhua/Wang Jilin)
NANJING, 3 Januari (Xinhua) — Ilmuwan China mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan pembuatan bahan bakar biodiesel dengan kandungan biomassa lebih tinggi, yang bisa mencapai lebih dari 40 persen dibandingkan dengan kandungan rata-rata global yang kurang dari 10 persen.
Shen Jian, seorang profesor di Fakultas Kimia dan Ilmu Material Nanjing Normal University, dan timnya meningkatkan proses manufaktur, menggunakan biofat (trigliserida) dan komponen penyulingan minyak mentah untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel otomotif tanpa transesterifikasi.
Semakin tinggi kandungan biomassa dalam biodiesel, semakin besar dampak penghematan energi dan pengurangan karbonnya, kata tim tersebut.
Dengan menggantikan sebagian minyak dengan biofat, teknologi ini kondusif bagi upaya China untuk mempromosikan bahan bakar biodiesel yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan standar emisinya, sekaligus berkontribusi terhadap puncak karbon global dan netralitas karbon, papar Shen.
Hasil yang diperoleh lembaga pengawasan dan inspeksi kualitas setempat menunjukkan bahwa bahan bakar biodiesel ini memenuhi standar nasional untuk bahan bakar biodiesel otomotif, dan memiliki fitur stabilitas oksidatif, ketahanan korosi, pelumasan, dan perlindungan lingkungan yang sangat baik.
Tim peneliti itu, bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain, telah mendirikan unit produksi industri dengan kapasitas produksi tahunan sebesar dua juta ton bahan bakar biodiesel, yang bertujuan untuk mempercepat penerapan praktis pencapaian teknisnya. [Xinhua]