Foto yang diabadikan pada 8 Oktober 2022 ini menunjukkan antrean kendaraan di sebuah gerbang tol di Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville di Phnom Penh, Kamboja. (Xinhua/Jalan Tol PPSHV)
PHNOM PENH, 3 Januari (Xinhua) — Sekitar 83.900 kendaraan telah melintasi Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville saat liburan Tahun Baru mulai Sabtu (30/12) hingga Senin (1/1), kata seorang pejabat senior Kamboja pada Selasa (2/1).
Juru bicara sekaligus direktur jenderal Departemen Teknologi dan Hubungan Masyarakat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja Heang Sotheayuth mengatakan bahwa jalan tol tersebut menerima 21.900 kendaraan pada Sabtu, 28.900 kendaraan pada Minggu, dan 33.100 kendaraan pada Senin.
“Sejumlah besar kendaraan melintasi jalan tol ini saat liburan, dan hal ini membuktikan bahwa jalan tol ini merupakan jalur potensial bagi perekonomian, pariwisata, dan perdagangan,” katanya kepada Xinhua. “Dengan adanya jalan tol ini, Sihanoukville kini menjadi sebuah lokawisata.”
Diinvestasikan oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan nilai 2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.473), jalan tol sepanjang 187 km ini menghubungkan ibu kota Phnom Penh dengan kota pelabuhan laut dalam internasional Sihanoukville.
Jalan tol ini secara resmi dibuka untuk lalu lintas pada November 2022.
Menurut Cambodian PPSHV Expressway Co., Ltd., operator Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville, hampir 5,2 juta kendaraan melintasi jalan tol ini pada tahun pertama operasi komersialnya.
Sotheayuth mengatakan bahwa jalan tol ini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi sistem perjalanan dan logistik di Kamboja dan merupakan jalan strategis bagi negara kerajaan tersebut untuk meningkatkan pertukaran perdagangan dengan negara-negara lain.
“Bepergian melalui jalan tol ini menghemat bahan bakar dan waktu, serta jauh lebih aman dibandingkan dengan bepergian melalui jalan biasa,” ujarnya.
Jalan tol ini merupakan hasil kerja sama yang erat antara Kamboja dan China di bawah kerangka kerja Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), imbuhnya.
Dengan dua jalur lalu lintas di masing-masing arah beserta satu jalur darurat di setiap sisi yang dilapisi dengan aspal beton, kendaraan dapat mencapai lokasi tujuannya dalam kurun waktu dua jam melalui jalan tol itu dibandingkan lima jam melalui National Road 4. [Xinhua]