Sejumlah petani memamerkan wortel-wortel yang baru dipanen di Provinsi Balkh, Afghanistan, pada 11 November 2023. (Xinhua/M. Fardin Nawrozi)
KABUL, 30 Desember (Xinhua) — Pelaksana tugas menteri perindustrian dan perdagangan dalam pemerintah sementara Afghanistan, Nooruddin Azizi, mengatakan bahwa pemerintah memperkirakan akan mencapai swasembada dalam waktu tiga tahun.
“Kita akan bergerak menuju status swasembada dan akan mencapai tujuan tersebut dalam tiga tahun ke depan. Kita juga akan meningkatkan hubungan dagang,” papar saluran televisi swasta Tolonews mengutip pernyataan Azizi pada Kamis (28/12).
“Kita perlu mendanai anggaran kita dari pendapatan nasional. Kita seharusnya tidak membutuhkan bantuan pihak asing,” kata Azizi saat berbicara dalam sebuah debat panel yang diselenggarakan oleh Tolonews pada Kamis malam waktu setempat.
Para pekerja memanen bunga saffron di Provinsi Herat, Afghanistan, pada 13 November 2023. (Xinhua/Mashal)
Afghanistan menghadapi masalah ekonomi yang berat pascapenarikan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dari negara yang dilanda perang itu pada Agustus 2021 dan penahanan aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.416) di bank-bank AS.
“Kita telah melakukan ekspor ke sekitar lebih dari 60 negara. Faktanya adalah kita memiliki ekspor utama ke India, Pakistan, dan China. Kita akan mencoba menyasar Asia Tengah dan Rusia mulai saat ini,” ujar Azizi dalam debat panel tersebut.
Barang ekspor utama Afghanistan meliputi batu bara, buang saffron, buah-buahan segar dan kering, karpet tenunan tangan, serta batu mulia dan semimulia. [Xinhua]