LANZHOU, Sejauh ini, delapan orang dinyatakan tewas pascagempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jishishan di Provinsi Gansu, China barat laut, pada Senin (18/12) malam waktu setempat, menurut otoritas lokal.
Upaya penyelamatan masih berlangsung.
Sejumlah saksi mata melaporkan adanya retakan di beberapa rumah dan jalanan pedesaan, dengan pasokan listrik dan air mengalami gangguan di beberapa desa setempat.
Departemen penanggulangan kebakaran provinsi itu mengaktifkan tanggap darurat level I, dengan mengerahkan 580 personel penyelamatan dan lebih dari 10.000 unit peralatan ke daerah yang diguncang gempa tersebut.
Palang Merah provinsi itu menyalurkan gelombang pertama bahan bantuan, yang sedang diangkut ke daerah terdampak.
Gempa itu juga menelan korban jiwa di Provinsi Qinghai yang lokasinya berdekatan, namun jumlah pastinya tengah dikonfirmasi, menurut otoritas penanggulangan kedaruratan setempat.
Wilayah Jishishan terletak di perbatasan antara provinsi Gansu dan Qinghai, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu. Banyak daerah di Gansu dan Qinghai mengalami guncangan yang kuat. [Xinhua]