JUDUL: Desa-desa perbatasan di Lebanon selatan rayakan musim Natal meski bentrokan masih berlangsung
SHOOTING TIME: 16 Desember 2023
DATELINE: 18 Desember 2023
DURASI: 00:02:27
LOKASI: Beirut
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan orang-orang merayakan musim Natal di desa perbatasan Alma Al Shaab
2. SOUNDBITE (Bahasa Arab): PIERRE RIZKALLAH, Penduduk desa perbatasan Alma Al Shaab
3. Berbagai cuplikan orang-orang merayakan musim Natal di Beirut
STORYLINE:
Meski bentrokan antara Hizbullah dan militer Israel masih berlangsung di perbatasan Lebanon-Israel, penduduk di desa-desa Kristen perbatasan di Lebanon selatan memutuskan untuk tetap merayakan musim Natal.
Di desa perbatasan Alma Al Shaab, yang menyaksikan penembakan dan serangan udara masif Israel, banyak warga terpaksa mengungsi ke utara menuju tempat yang lebih aman.
Penduduk desa yang memilih tetap tinggal memutuskan untuk tidak meninggalkan tradisi tahunan mereka.
Pierre Rizkallah merupakan salah satu di antaranya.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): PIERRE RIZKALLAH, Penduduk desa perbatasan Alma Al Shaab
“Meski terjadi penembakan terus-menerus dan masa-masa sulit yang kami jalani, kami di Alma Al Shaab memutuskan untuk menyalakan pohon Natal. Mudah-mudahan, kami akan menyelesaikan semua persiapan hari ini dan kami akan menyalakannya (pohon Natal), sehingga orang-orang yang masih tinggal di sini akan merasa selalu ada harapan bahwa situasi ini akan berakhir. Kami juga ingin orang-orang yang lewat mengetahui bahwa Alma Al Shaab masih bertahan dan kami berharap perang akan berakhir dan penduduk Alma Al Shaab yang pergi akan kembali ke rumah dan menghias kota kami seperti yang selalu kami lakukan. Kami merayakan Natal tahun lalu dan itu sangat sukses dan menerima banyak wisatawan dari kota serta desa terdekat. Semoga, tahun depan, ketenangan akan terjadi dan kami akan kembali merayakan Natal dengan damai untuk menghormati Alma Al Shaab dan Lebanon selatan.”
Sementara itu, di Beirut, terlepas dari situasi ekonomi yang sulit, pohon-pohon Natal yang besar juga dinyalakan untuk menjadi simbol harapan bagi masyarakat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beirut.
(XHTV)