JAKARTA, Perusahaan asal China, Wanxinda, akan berinvestasi sebesar Rp1 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Provinsi Jawa Tengah. Investasi untuk pembangunan pabrik tersebut diperkirakan dapat menciptakan ratusan ribu lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Komitmen investasi itu dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) oleh dua anak perusahaan dari Wanxinda Group, yakni PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment, dengan KITB di Jakarta pada Selasa (21/11).
Direktur PT Wanxinda Green Travel Industry Development Chi Jinling dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan berfoto bersama usai penandatanganan komitmen investasi di Jakarta pada Selasa (21/11). (Sumber: Dokumentasi PT KITB).
Wanxinda akan memanfaatkan lahan seluas 98 hektare di KITB untuk pembangunan pabrik. Proses pematangan lahan, persiapan infrastruktur, hingga operasionalnya juga akan dikerjakan dengan menggandeng perusahaan setempat.
Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan mengatakan investasi dari Wanxinda membuktikan kepercayaan investor asing kepada Indonesia, khususnya KITB yang menjadi magnet kuat bagi aliran modal asing.
Penandatanganan komitmen investasi tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. Danareksa merupakan induk usaha dari PT KITB.
“Nilai investasi ini besar sekali mencapai Rp1 triliun dan berpotensi menciptakan lapangan kerja hingga 200.000 orang, khususnya bagi masyarakat Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya,” kata Yadi Jaya Ruchandi saat acara penandatanganan tersebut pada Selasa pagi.
Perwakilan Wanxinda menyampaikan alasan ketertarikannya untuk berinvestasi di KITB, antara lain karena lokasi strategis berada di Pulau Jawa, memiliki jalur logistik dengan banyak akses yang terintegrasi, memiliki konsep kawasan modern dan pintar melalui digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan konsep keberlanjutan.
Wanxinda memiliki beberapa segmen bisnis di China, seperti teknologi informasi dan media, produksi aksesori untuk program teknologi, serta manufaktur travel goods. Selain di Indonesia, Wanxinda memiliki pabrik di China dan Myanmar.
Investasi Wanxinda di Indonesia merupakan tindak lanjut kerja sama “Dua Negara, Taman Kembar” antara Indonesia dan China yang ditandatangani pada 14 Juli 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Kemudian, pada Mei lalu, Wanxinda menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan KITB terkait proyek yang sama di Semarang. [Xinhua]