JUDUL: 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa di Gaza
SHOOTING TIME: 19 November 2023
DATELINE: 20 November 2023
DURASI: 00:03:01
LOKASI: Ramallah/Yerusalem/Kairo
KATEGORI: MILITER/POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP 1 (Bahasa Inggris): OHOOD AL-JAGHOUB, Reporter Xinhua di Ramallah
2. STANDUP 2 (Bahasa Inggris): ZHANG TIANLANG, Koresponden Xinhua di Yerusalem
3. STANDUP 3 (Bahasa Inggris): WANG HAO, Koresponden Xinhua di Kairo
STORYLINE:
STANDUP 1 (Bahasa Inggris): OHOOD AL-JAGHOUB, Reporter Xinhua di Ramallah
“Menurut otoritas kesehatan di Gaza, sebanyak 31 bayi prematur dievakuasi dari Rumah Sakit (RS) Al-Shifa ke sejumlah rumah sakit lainnya di Gaza selatan, dalam sebuah upaya gabungan yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Bulan Sabit Merah Palestina, sementara lebih dari 250 pasien yang tidak mampu berjalan tetap bertahan di rumah sakit itu.
Pemindahan ini dilakukan karena rumah-rumah sakit di Gaza selatan telah mencapai kapasitas maksimum. Saat ini, otoritas kesehatan menyampaikan bahwa rumah sakit lapangan sangat dibutuhkan, mengingat mereka tidak dapat memberikan perawatan medis yang layak kepada para pasien, sementara serangan udara terus-menerus Israel di Jalur Gaza masih berlanjut dan jumlah korban semakin bertambah setiap harinya.
Jet tempur Israel menyerang beberapa lokasi di Gaza utara dan selatan dalam 24 jam terakhir. Tepi Barat menyaksikan bentrokan yang sengit antara warga Palestina dan tentara Israel.”
STANDUP 2 (Bahasa Inggris): ZHANG TIANLANG, Koresponden Xinhua di Yerusalem
“Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Minggu (19/11) malam waktu setempat memublikasikan video sebuah terowongan di bawah Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, mengatakan bahwa terowongan itu terhubung ke pusat komando Hamas. Ini pertama kalinya IDF merilis video terowongan bawah tanah di bawah Rumah Sakit Al-Shifa sejak mereka meluncurkan operasi di dalam rumah sakit tersebut pada Rabu (15/11).
Israel pada Minggu juga mengonfirmasi bahwa sebuah kapal dibajak oleh kelompok Houthi di Laut Merah. Media setempat melaporkan bahwa kapal itu terdaftar atas nama perusahaan Inggris, yang sebagian kepemilikannya dipegang oleh seorang pengusaha Israel. Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan terdapat 25 orang awak di kapal tersebut, namun tidak ada warga Israel.”
STANDUP 3 (Bahasa Inggris): WANG HAO, Koresponden Xinhua di Kairo
“Fokus Minggu tertuju pada dua isu berikut. Pertama, para sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani pada Minggu mengumumkan bahwa upaya-upaya untuk membebaskan para sandera di Gaza terus dilakukan dan tantangan ‘sederhana’ itu masih ada. Dia mengungkapkan bahwa isu lain yang belum terselesaikan adalah ‘logistik dan proses.’
Selain itu, kekuatan regional terus memberikan tekanan diplomatik terhadap Israel. Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu menyerukan negara-negara di kawasan itu agar memutuskan hubungan politik dengan Israel ‘setidaknya untuk jangka waktu terbatas.’
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan menyampaikan dalam sebuah wawancara bahwa Turkiye dapat memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, namun untuk menciptakan dampak yang diinginkan, keputusan itu harus dibuat oleh beberapa negara secara bersamaan.
Berita lain yang tidak kalah pentingnya berasal dari Yaman. Kelompok bersenjata Houthi pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah membajak sebuah kapal Israel di Laut Merah dan membawanya ke perairan Yaman. Militer Israel mengatakan insiden itu sebagai hal yang ‘sangat serius,’ sementara perdana menteri Israel menyebutnya sebagai ‘aksi teror.’ Hal itu merupakan intervensi paling langsung dari kelompok Houthi sejauh ini.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ramallah/Yerusalem/Kairo.
(XHTV)