JUDUL: Berpegang pada aspirasi awal APEC untuk buka babak baru kerja sama Asia-Pasifik
SHOOTING TIME: 14-16 November 2023
DATELINE: 17 November 2023
DURASI: 00:02:05
LOKASI: Beijing
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): SELCUK COLAKOGLU, Direktur Pusat Studi Asia-Pasifik Turkiye yang berbasis di Ankara
2. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MAHMOOD KHALID, Ekonom riset senior di laboratorium MacroPolicy, Institut Ekonomi Pembangunan Pakistan
3. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): DINNA PRAPTO RAHARJA, Pendiri, Wadah pemikir Indonesia Synergy Policies
STORYLINE:
Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-30 dimulai di San Francisco, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (16/11) dengan tujuan untuk membangun kawasan APEC yang lebih terkoneksi, inovatif, dan inklusif.
Pertemuan pemimpin yang digelar selama dua hari itu merupakan bagian penting dari Pekan Pemimpin APEC yang digelar di San Francisco dengan tema “Menciptakan Masa Depan yang Tangguh dan Berkelanjutan bagi Semua Pihak” (Creating a Resilient and Sustainable Future for All).
Banyak akademisi mengungkapkan harapan mereka bahwa kerja sama Asia-Pasifik akan terus mendorong pembangunan bagi semua pihak.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): SELCUK COLAKOGLU, Direktur Pusat Studi Asia-Pasifik Turkiye yang berbasis di Ankara
“Saya pikir ekspektasi utama di sini adalah untuk mendapatkan langkah yang lebih positif bagi negara-negara maju guna meningkatkan kolaborasi di kawasan ini, dan hal itu juga akan berdampak positif terhadap perekonomian global secara umum.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MAHMOOD KHALID, Ekonom riset senior di laboratorium MacroPolicy, Institut Ekonomi Pembangunan Pakistan
“Jika kita melihat bagaimana dunia bergerak, kekuatan unipolar mungkin bukanlah apa yang menanti di masa depan. Kita akan memiliki banyak kutub yang kekuatan ekonominya akan berkolaborasi. Dan sebenarnya, dunia telah menyaksikan hal tersebut. Kita melihat begitu banyak negosiasi dan perjanjian perdagangan antarblok. Contohnya adalah (pertemuan) APEC ini. Saat ini, dunia telah belajar seiring waktu bahwa ini adalah semacam perilaku kooperatif, dengan setiap pemangku kepentingan perlu duduk bersama, memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing pihak, dan mencoba untuk bekerja sama sehingga dunia benar-benar dapat melangkah maju.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): DINNA PRAPTO RAHARJA, Pendiri, Wadah pemikir Indonesia Synergy Policies
“Keterlibatan dalam dialog seperti APEC, yang mengangkat topik ketahanan, dengan China juga menawarkan kerangka kerja sama, harus ditanggapi dengan sangat positif.
Berdasarkan pemahaman saya, China telah terus mencoba untuk mengusulkan gagasan yang lebih inklusif. Jadi, China, seperti yang Anda pahami, adalah salah satu ekonomi terbesar di Asia-Pasifik dan dunia. Jadi, jika China mengajukan gagasan tentang inklusi dan komunitas bersama, pesannya adalah perdamaian.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)