WARTABUANA – MNC Pictures dan Tiger Wong Entertainment siap memproduksi film horor thriller berjudul “Lembayung”. Cerita film ini diangkat dari sebuah thread viral ‘Jin Poli Gigi’, sebuah kisah nyata di X (Twitter) yang ditulis Pica.
Film “Lembayung” menjadi istimewa karena disutradarai oleh Baim Wong & Ruben Adrian ini. Ide cerita film “Lembayung” diangkat dari sebuah utas (thread) viral ‘Jin Poli Gigi’ sebuah kisah nyata di X (Twitter) ditulis oleh Pica, yang saat itu masih menjadi mahasiswa keperawatan dalam akunnya @saturnrushx.
Kejadian yang dia tulis di thread dialaminya bersama sahabatnya Arum, ketika mereka sedang PKL di unit Poli Gigi sebuah Rumah Sakit di kota kecil Jawa Tengah. Thread tersebut viral di tahun 2022. Hingga Pica akhirnya berhenti menulis karena mengaku trauma atas pengalaman menyeramkan yang kerap ia alami. Skenario film “Lembayung” ditulis oleh Gemati Rahayu dan Baim Wong.
President Director MNC Pictures Titan Hermawan mengungkapkan bahwa kolaborasi MNC Pictures dan Tiger Wong Entertainment dalam film “Lembayung” ingin menghadirkan kisah horor yang berbeda dan memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Terbukti dari banyaknya komentar yang mengalami kejadian serupa seperti yang dialami oleh Pica dan Arum saat cerita mereka viral di X (Twitter) hingga makin viral ketika diangkat menjadi konten YouTube (podcast) oleh content creator.
“MNC Pictures bekerja sama dengan Tiger Wong Entertainment ingin menghadirkan kisah horor yang mampu memancing keingintahuan penonton. Saya melihat cerita ini unik dan memiliki potensi yang sangat besar, sangat jarang film horor mengambil cerita dengan latar rumah sakit. Terlebih ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh penulisnya sendiri, dan ketika dituangkan menjadi film layar lebar akan memiliki story telling yang sangat kuat,” kata President Director MNC Pictures Titan Hermawan.
Sementara itu, produser MNC Pictures Emilka Chaidir menambahkan, saat ini dengan semakin terbukanya kesempatan setiap orang untuk menyampaikan cerita, juga membuka peluang untuk mengangkat cerita-cerita baru lewat layar film. Ia pun menambahkan bahwa suatu cerita yang berasal dari kisah nyata apalagi thread X (Twitter) yang sempat viral pasti akan menjadi kisah yang sangat menarik dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Kini adaptasi cerita untuk film tidak saja terbatas berangkat dari buku atau novel. Kisah seperti yang dimiliki Pica dan Arum yang di tulis melalui X (Twitter) mempunyai potensi untuk dialihwahanakan menjadi karya baru, seperti film “Lembayung.” Selain itu pemilihan para cast-nya pun dilakukan dengan proses casting yang sangat ketat sesuai karakter di film, ensemble cast dengan instant chemistry menjadikan film ini sangat berbeda dengan film-film horor yang pernah ada sebelumnya,” kata produser MNC Pictures Emilka Chaidir.
Di film kedua produksi Tiger Wong Entertainment, kini Baim Wong juga memberanikan diri untuk turun langsung sebagai sutradara. Baginya, ini adalah tantangan yang juga memberikan pelajaran penting sebagai kreator.
“Bekerja sama dengan Ruben Adrian untuk menyutradarai film “Lembayung” tentu menjadi hal baru bagi saya. Akan sangat menantang pastinya, tetapi seluruh persiapan sudah kami lakukan dengan matang. Saya juga senang para cast sejauh ini bekerja sama dengan baik selama proses persiapan hingga reading dan akhirnya kami akan melakukan syuting. Semoga semuanya dilancarkan dan akhirnya film “Lembayung” bisa dinikmati penonton Indonesia,” kata produser dan sutradara film “Lembayung” Baim Wong.
Ruben menambahkan, “Lembayung sendiri merupakan nama Rumah Sakit yang menjadi latar semua kisah nyata ini terjadi. Pengambilan nama ini sudah melalui proses riset FGD (Focus Group Discussion) dari sekelompok target penonton film horor, selain unik Lembayung memiliki arti yang terkesan penuh misteri dengan banyak cerita di dalamnya.”
Pemeran Pica, Taskya Namya, menjelaskan bermain di film bergenre horor thriller yang diangkat dari kisah nyata ini membuatnya harus menggali rasa teror yang dirasakan oleh Pica di dunia nyata. “Memerankan tokoh yang ada di kehidupan sebenarnya dan cerita dari kisah nyata ini tentu saja memberi saya tantangan untuk menggali teror seperti apa yang dialami Pica dan sahabatnya. Namun, dengan cerita kuat yang ditulis Pica di thread dan ketika sudah menjadi skenario, itu juga banyak membantu saya untuk memahami ketakutan dan teror yang dialami Pica,” jelas Taskya.
Sementara itu, pemeran dokter Teto Arya Saloka mengungkapkan dirinya pun akhirnya harus menelusuri thread viral Jin Poli Gigi untuk mengetahui kisah nyata yang dialami Pica dan Arum di klinik tempat mereka melakukan PKL.
“Saat membaca thread-nya saja terornya sudah terasa bagi yang membaca. Bisa dibayangkan, hanya dari unsur bau sudah memberikan bayangan yang menyeramkan hingga akhirnya cerita itu berlanjut. Dengan naskah yang ditulis oleh Gemati Rahayu, tentu ada penyesuaian kreatif dari teror yang ada di kisah nyata Pica dan sahabatnya. Di film ini, akan ada kejutan-kejutan yang lebih menyeramkan dan meneror,” kata pemeran dokter Teto Arya Saloka.[]