Foto yang diabadikan pada 2 November 2022 ini menunjukkan stan ekshibisi Thyssenkrupp AG, produsen baja asal Jerman, di venue utama Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) kelima di Shanghai, China timur. (Xinhua/Fang Zhe)
SHANGHAI, 16 Oktober (Xinhua) — Pembangunan berstandar tinggi dan target karbon ganda China akan menghadirkan lebih banyak peluang pasar dan mendorong pembangunan ekonomi yang sehat, demikian disampaikan CEO Thyssenkrupp AG Miguel Lopez dalam wawancara dengan Xinhua pada Minggu (15/10) di ajang Dewan Penasihat Pemimpin Bisnis Internasional (International Business Leaders’ Advisory Council/IBLAC) 2023 untuk Wali Kota Shanghai.
Acara itu menarik total 30 pengusaha dari sejumlah perusahaan multinasional terkemuka, dengan Miguel Lopez selaku CEO dari produsen baja asal Jerman itu sebagai salah satunya.
“Sebagai sebuah jendela penting bagi keterbukaan China, Shanghai menarik berbagai perusahaan dan talenta luar biasa dari dunia internasional dan diakui sebagai kota metropolitan internasional yang glamor dan dinamis,” katanya.
Menurutnya, melalui platform IBLAC, perusahaan multinasional dapat lebih memahami perencanaan dan arah strategis pembangunan Shanghai.
“Kita dapat berbagi masukan dan saran berdasarkan operasional kita guna mendukung para pembuat keputusan di pemerintah dalam upaya untuk semakin mengoptimalkan lingkungan bisnis,” ujar Miguel Lopez.
Miguel Lopez mengatakan China merupakan salah satu pasar luar negeri yang penting bagi Thyssenkrupp, khususnya berkat industri otomotif dan tenaga angin yang berkembang pesat, dan bisnis teknologi otomotif serta bantalan (bearing) mereka di China mencatatkan perkembangan yang baik.
Menurutnya, Thyssenkrupp telah menempatkan transformasi ramah lingkungan sebagai satu dari tiga prioritas dan berharap dapat berkontribusi terhadap peningkatan dan pembangunan ramah lingkungan di industri China dalam berbagai bidang, termasuk energi angin dan hidrogen ramah lingkungan di masa depan.
Tahun lalu, Thyssenkrupp menandatangani beberapa nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan sejumlah perusahaan China, dalam upaya bersama untuk meningkatkan kolaborasi di rantai industri hidrogen di masa depan.
Hidrogen ramah lingkungan akan memainkan peran penting dalam transisi energi di masa depan, dan pasar hidrogen ramah lingkungan di China sedang berkembang. Itulah sebabnya tim profesional Thyssenkrupp yang berbasis di Shanghai terus berkembang, menjajaki berbagai jalur untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan membidik lebih banyak peluang kerja sama, imbuh Miguel Lopez. [Xinhua]