WARTABUANA – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) memberikan apresiasi kepada sejumlah tokoh Tionghoa-Indonesia yang telah berkontribusi untuk bangsa Indonesia. Salah satunya adalah mendiang Njoo Han Siang, tokoh perbankan dan perfiman nasional untuk kategori Kreativitas Seni dan Kebudayaan.
Pemberian apresiasi tersebut merupakan rangkaian dari Perayaan Hari Ulang Tahun PSMTI ke-25. Sebagaimana diketahui PSMTI terbentuk pada 28 September 1998 lalu, dan sekarang telah tersebar di 31 provinsi dan di 300-an kota dan kabupaten.
Beberapa pejabat dan tokoh nasional tampak hadir di acara yang digelar papar di Gedung Sasono Utomo dab Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta pada Senin, (2/10/2023). Mereka adalah Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Penyelenggara memberikan apresiasi kepada tokoh Tionghoa-Indonesia yang punya kontribusi yang membanggakan bukan hanya untuk orang Tionghoa tapi juga bangsa Indonesia. Pemberian apresiasi ini menjadi bentuk aktualisasi dari kontribusi besar tokoh pria dan wanita Tionghoa-Indonesia inspiratif lintas generasi baik pada konteks sosial budaya masyarakat.
Mereka yang mendapat penghargaan mulai dari pahlawan nasional di masa lampau, pihak yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup baik secara medis maupun edukasi, hingga tokoh yang berpengaruh pada kesenian, budaya, olahraga, maupun bidang minat bakat lainnya.
“Kami menetapkan 25 penerima yang terdiri dari 1 kategori khusus, 8 untuk yang sudah meninggal dunia, 8 tokoh senior dan 8 tokoh muda sesuai dengan usia PSMTI ke-25. Penetapan penerima penghargaan melalui penilaian dewan juri yang berasal dari berbagai instansi dan latar belakang. Dewan juri dipimpin tokoh nasional Dahlan Iskan,” papar Peng Suyoto saat memberikan kata sambutan.
Presiden keempat Abdurrahman Wahid menjadi tokoh spesial yang mendapat penghargaan sebagai Bapak Toleransi Indonesia. Selanjutnya ada nama John Lie, Yap Thiam Hien, Phoa Keng Hek, Njoo Han Siang, Sudono Salim, Auw Tjoei Lan, Encim Masnah, Verawaty Fajrin, Ignasius Jonan, Lie Agustinus D, Rudy Hartono, William Wongso, Sugianto Kusuma, Susi Susanti, Anne Avantie, Mely G. Tan, Jerome Polin, Dominic Brian, Rich Brian, Rio Hariyanto, Agnez Monica, Angelique Widjaja, Kevin Liliana dan Niki Zefanya.
Njoo Han Siang yang lahir Yogyakarta 31 Agustus 1930 dan wafat 30 September 1985 di Jakarta mendapat penghargaan untuk kategori Kreativitas Seni dan Kebudayaan. Semasa hidupnya Njoo Han Siang dikenal sebagai tokoh perbankan nasional pada masanya dan salah seorang tokoh idealis di kancah perfilman Indonesia dan orang yang ulet mengembangkan bisnis perbankan.
Pada perayaan HUT PSMTI ke-25 tersebut dihadiri sekitar 2.500 undangan dari anggota dan pengurus PSMTI seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, juga akan mengundang Presiden RI Joko Widodo, menteri, beserta jajarannya.
Selain itu pemberian apresiasi PSMTI juga meluncurkan buku tentang perjalanan Suku Tionghoa Indonesia, serta perannya dalam membangun negeri. Buku ini ditulis oleh 22 akademisi dari Universitas Negeri di seluruh Indonesia.[]