Foto dari udara yang diabadikan pada 4 Februari 2023 ini menunjukkan jembatan lintas laut Teluk Quanzhou, bagian dari jalur kereta cepat Fuzhou-Xiamen-Zhangzhou, di Provinsi Fujian, China tenggara. (Xinhua/Wei Peiquan)
FUZHOU, 28 September (Xinhua) — Kereta cepat lintas laut tercepat di China mulai beroperasi pada Kamis (28/9), dengan kereta yang melaju berkecepatan maksimum 350 km/jam di sepanjang pesisir barat Selat Taiwan.
Kereta peluru Fuxing G9801 berangkat dari Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China tenggara, pada pukul 09.15 waktu setempat, menandai pembukaan jalur kereta cepat Fuzhou-Xiamen-Zhangzhou yang membentang sepanjang 277 km itu.
Kereta ini menjadi kereta cepat lintas laut pertama di China dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km/jam, menurut China State Railway Group Co., Ltd., operator perkeretaan di negara tersebut.
Dengan sejumlah pemberhentian di kota Fuzhou, Putian, Quanzhou, Xiamen, dan Zhangzhou, jalur kereta ini menjadi proyek infrastruktur skala besar terbaru yang diluncurkan guna meningkatkan konektivitas di Fujian, yang telah lama menghadapi masalah terkait pilihan dan efisiensi transportasi akibat medan yang bergunung-gunung.
Kereta baru ini memangkas waktu tempuh antara Fuzhou dan Xiamen, pusat ekonomi sekaligus pariwisata di Provinsi Fujian, menjadi hanya kurang dari satu jam. Perjalanan kereta tercepat biasanya memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit.
Jalur kereta baru ini juga menyuguhkan pemandangan laut yang indah dengan rel sepanjang 19,9 km yang dibangun di atas permukaan laut. Rel tersebut melintasi tiga teluk pesisir, yaitu Teluk Quanzhou, Teluk Meizhou, dan Teluk Anhai, melalui jembatan yang menurut para insinyur sangat sulit dibangun.
“Jalur kereta ini memunculkan hampir semua tantangan yang dihadapi dalam pembangunan proyek-proyek kereta cepat sebelumnya,” kata Li Pingzhuo, Manajer Proyek China Railway Siyuan Survey and Design Group Co., Ltd., perusahaan yang bertanggung jawab merancang proyek jalur kereta tersebut.
Pembangunan ketiga jembatan itu telah berhasil menaklukkan tantangan yang ditimbulkan oleh angin kencang, gelombang tinggi, perairan dalam, dan sifat korosif dari lingkungan laut, kata Li, seraya menambahkan bahwa jalur kereta itu juga telah dibuat tahan gempa karena melewati wilayah dengan risiko gempa tinggi.
Jalur kereta ini merupakan bagian terbaru yang signifikan bagi jaringan kereta cepat di China. Per 2022, China tercatat memiliki 42.000 km jalur kereta cepat yang beroperasi, menempati peringkat pertama di dunia, dan panjang jalur kereta cepat yang rutin beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam hampir mencapai 3.200 km per Juni 2022.
Sebuah surat edaran yang dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Dewan Negara China sebelumnya pada bulan ini menetapkan Fujian sebagai zona percontohan untuk pembangunan terpadu lintas Selat, dengan tujuan memfasilitasi konektivitas serta integrasi yang lebih baik antara Fujian dan Taiwan.
Cong Liang, Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, mengungkapkan bahwa jaringan transportasi multidimensi yang terintegrasi telah dibangun di Fujian, sehingga pembangunan jalur transportasi berkecepatan tinggi yang menghubungkan provinsi tersebut dengan Taiwan tergolong memungkinkan dari segi teknis. [Xinhua]