Traders from Vietnam sell durians during the 20th China-ASEAN Expo at Nanning International Convention and Exhibition Center in Nanning, capital of south China’s Guangxi Zhuang Autonomous Region, Sept. 18, 2023. (Xinhua/Zhang Ailin)
Para pedagang dari Vietnam menjual durian dalam China-ASEAN Expo ke-20 yang digelar di Nanning International Convention and Exhibition Center di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 18 September 2023. (Xinhua/Zhang Ailin)
Wong Kok Loong from Malaysia has been closely following China’s durian craze. The entrepreneur started attending the China-ASEAN Expo in 2015 to sell durian pastries and candies. Seeing China’s e-commerce boom in recent years, he opened stores on the country’s leading e-commerce platforms like JD.com and Tmall.â³
Wong Kok Loong dari Malaysia telah mengikuti dengan cermat demam durian di China. Wong mulai mengikuti China-ASEAN Expo pada 2015 untuk menjual pastri dan manisan durian. Melihat ledakan e-commerceChina dalam beberapa tahun terakhir, dia membuka toko di sejumlah platform e-commerceterkemuka di China, seperti JD.com dan Tmall.
“Now my durian products have expanded from four categories to over 80, including durian custard roll and durian cheese,” he said.â³
“Sekarang produk-produk durian saya telah berkembang dari empat kategori menjadi lebih dari 80, termasuk kustar gulung (custard roll) durian dan durian keju,” tuturnya.
“China’s durian market still has plenty of potential, as only a small proportion of Chinese, mainly living in large cities, have had durian and durian products,” said Wong, expressing optimism regarding the market prospects in China.â³
“Pasar durian di China memiliki banyak potensi, karena hanya sebagian kecil warga China, terutama yang tinggal di kota-kota besar, yang sudah pernah menjajal durian dan produk-produk durian,” ujar Wong, yang menyatakan optimismenya terhadap prospek pasar di China.
In August, China’s retail sales of consumer goods reported a 4.6-percent increase after a three-month slowdown, indicating an improving consumer sentiment as the country’s economic recovery gained momentum.â³
Pada Agustus, penjualan retail barang-barang konsumsi di China melaporkan kenaikan 4,6 persen setelah perlambatan selama tiga bulan, yang mengindikasikan meningkatnya sentimen konsumen saat pemulihan ekonomi negara tersebut meraih momentum.
Para ekshibitor memamerkan buah-buahan dari Thailand dalam China-ASEAN Expo ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 17 September 2023. (Xinhua/Zhou Hua)
KONEKTIVITAS REGIONAL
Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur transportasi dalam kerja sama China-ASEAN dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) secara signifikan meningkatkan perdagangan durian, mengingat adanya persyaratan khusus untuk buah ini karena masa penyimpanannya yang singkat.
Pada 11 Juni, sebuah kereta yang memuat sekitar 500 ton durian segar Thailand tiba di Chongqing, China barat daya. Perjalanan menggunakan Jalur Kereta China-Laos, yang merupakan proyek unggulan BRI, hanya memakan waktu empat hari, dibandingkan dengan sebelumnya yang memakan waktu delapan hingga 10 hari melalui rute darat-laut.
“Impor durian sekarang menjadi lebih cepat dengan lebih banyak pilihan transportasi,” ungkap Guan Caixia, seorang pengimpor durian yang berbasis di Guangxi, yang durian Thailand miliknya dikirim melalui rute jalan raya-jalur kereta via pelabuhan darat Youyiguan atau melalui rute laut-jalur kereta via Pelabuhan Qinzhou di Teluk Beibu, yang merupakan simpul penting bagi perdagangan China-ASEAN.
Namun, tidak hanya buah-buahan tropis yang diuntungkan dari peningkatan konektivitas tersebut. Di Qinzhou, suku cadang otomotif, soda abu (natrium karbonat), serta produk-produk mekanis dan elektrik buatan China menanti untuk dikirim ke negara-negara ASEAN.
“Kami menangani sekitar 20 kereta intermoda jalur kereta-laut setiap hari, dan volume pengiriman kargo kami meningkat dari 27.000 ton pada 2017 menjadi hampir 3,3 juta ton pada 2022,” ungkap Huang Jiangnan, kepala Stasiun Kereta Timur Pelabuhan Qinzhou.
Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Juli 2023 ini menunjukkan sebuah dermaga peti kemas otomatis di Pelabuhan Teluk Beibu di Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Cao Yiming)
Menurut Kementerian Perdagangan China, perdagangan antara China dan negara-negara anggota ASEAN melonjak dari 100 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.372) lebih pada 2004 menjadi 975,3 miliar dolar AS pada 2022. Kedua belah pihak telah menjadi mitra dagang terbesar bagi satu sama lain selama tiga tahun berturut-turut.
“Dengan latar belakang pemulihan ekonomi dunia yang lamban, perdagangan dan kerja sama China-ASEAN mempertahankan pertumbuhan kuat, yang memiliki signifikansi regional maupun global,” ujar Zhang Jianping, wakil direktur Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi China.
Pada upacara pembukaan China-ASEAN Expo, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan bahwa China bersedia mengimpor lebih banyak produk khas dari negara-negara anggota ASEAN, meningkatkan konektivitas regional, dan membangun sebuah sistem rantai industri dan pasokan regional yang lebih stabil dan lancar berdasarkan kekuatan komparatif.
“China akan terus mendukung dengan tegas arsitektur kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN, menyinergikan secara lebih baik Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dengan strategi pembangunan negara-negara lain, dan membantu negara-negara ASEAN mewujudkan tujuan pembangunan mereka. China akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memajukan integrasi ekonomi regional,” tutur Li. [Xinhua]
(Reporter video: Wu Siyu, Qin Guanghua, Huang Kaiying, Liang Shun, Hao Xiaojiang, Xu Ning; editor video: Hong Ling, Luo Hui, Zhang Yucheng, Li Qin)