WARTABUANA – Di sepanjang kawasan pesisir di Provinsi Guangdong, China selatan, turbin-turbin angin lepas pantai China yang dikembangkan secara mandiri terus beroperasi selama Topan Saola, yang mendarat di Kota Zhuhai pada Sabtu (2/9) pekan lalu pukul 03.30 waktu setempat, dengan kecepatan angin maksimum 42 hingga 46 meter per detik (151,2 hingga 165,6 kilometer per jam) di dekat pusat badai.
Ladang angin itu tidak hanya tetap kokoh, tetapi juga berhasil mengubah energi angin yang tidak dapat digunakan menjadi listrik hijau, sehingga secara efektif meningkatkan kinerja pembangkitan listrik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)