Orang-orang memeriksa kerusakan setelah operasi penggerebekan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 4 September 2023. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)
YERUSALEM/RAMALLAH, 4 September (Xinhua) — Militer Israel pada Senin (4/9) mengumumkan penangkapan tiga militan Hamas yang terlibat dalam upaya serangan terhadap Israel dalam sebuah operasi penggerebekan di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Operasi penggerebekan tersebut, yang dilakukan di Kota Jenin di Tepi Barat bagian utara pada Senin, melibatkan lebih dari 40 kendaraan militer, sebuah helikopter, serta sejumlah drone, dan berakhir dengan bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina. Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, sedikitnya empat warga Palestina mengalami luka.
Seorang pria memotret noda darah di lantai sebuah rumah dengan ponselnya setelah operasi penggerebekan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 4 September 2023. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)
Seorang juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan menyusul “informasi intelijen yang akurat” dari badan keamanan Shin Bet.
Abdallah Hassan Muhammad Zubah, yang diidentifikasi oleh militer sebagai “seorang anggota senior Hamas”, terlibat dalam upaya penembakan roket ke Israel utara dari Tepi Barat. Dua orang lainnya terlibat dalam “penembakan dan serangan alat peledak, serta pelaksanaan serangan teroris tambahan,” kata juru bicara itu.
Operasi tersebut menandai operasi penggerebekan Israel terbesar di Jenin sejak sebuah operasi serupa di kamp pengungsi padat penduduk di Jenin pada 3-4 Juli, yang mengakibatkan sedikitnya 12 warga Palestina dan seorang tentara Israel tewas.
Orang-orang memeriksa kerusakan setelah operasi penggerebekan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 4 September 2023. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)
Operasi penggerebekan Israel di Tepi Barat, yang sering mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak Palestina, telah menjadi sumber ketegangan terus-menerus selama satu setengah tahun terakhir. Israel meyakini bahwa tindakan itu diperlukan untuk menangkap para militan Palestina yang terlibat dalam berbagai serangan.
Israel menduduki Tepi Barat pada perang Timur Tengah tahun 1967 dan mempertahankan kekuasaannya di wilayah tersebut sejak saat itu meski mendapat kecaman dari masyarakat internasional. [Xinhua]