Sebuah pagoda terlihat di kota kuno Bagan, Myanmar, pada 4 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Myanmar menerima total 367.368 wisman pada tahun fiskal 2022-2023, dibandingkan dengan 127.989 yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan 13,15 persen di antaranya dari China, seperti ditunjukkan data resmi.
YANGON, 26 Juni (Xinhua) — Industri pariwisata Myanmar mencatatkan reboundyang signifikan pada tahun fiskal 2022-2023 seiring negara itu menerima arus masuk wisatawan China, demikian menurut data dari Kementerian Perhotelan dan Pariwisata Myanmar.
Dengan dibukanya kembali maskapai penerbangan komersial internasional di Myanmar pada April tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke negara itu melonjak 187 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun fiskal 2022-2023, tunjuk data yang dirilis kementerian tersebut.
Myanmar menerima total 367.368 wisman pada tahun fiskal 2022-2023, yang dimulai pada April tahun lalu dan berakhir pada Maret tahun ini, dibandingkan dengan 127.989 wisatawan yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, papar data itu.
Dari 367.368 wisatawan tersebut, 48.342 di antaranya, atau 13,15 persen dari total, merupakan wisatawan China, menurut data dari pihak kementerian.
Orang-orang mengunjungi Kuil Dhamayangyi di kota kuno Bagan, Myanmar, pada 4 Mei 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
U Hla Myint, wakil sekretaris tetapdi Kementerian Perhotelan dan Pariwisata Myanmar, mengatakan pasar pariwisata China sangat besar. “Jika mereka mengetahui lebih banyak tentang destinasi wisata kami, semakin banyak mereka (wisatawan China) yang akan mengunjungi Myanmar.”
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memanfaatkan pasar China, sembari juga berfokus menarik wisatawan dari India, Rusia, dan negara-negara lain dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), ungkapnya.
Pada Agustus tahun lalu, Kementerian Perhotelan dan Pariwisata Myanmar menggelar kursus dasar berbahasa Mandarin di Nay Pyi Taw, yang bertujuan untuk memberikan layanan pariwisata yang lebih baik kepada wisatawan China.
Para wisatawan mengunjungi berbagai destinasi populer di Myanmar, termasuk Bagan, Mandalay, Kyaiktiyo, dan Inle. Beberapa wisatawan juga menikmati destinasi pantai seperti Ngapali dan Chaungtha.
Foto yang diabadikan pada 1 September 2022 ini menunjukkan pemandangan matahari terbenam di balik Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Prospek kedatangan wisatawan ke Myanmar di masa mendatang tampak menjanjikan, mengingat destinasi-destinasi populer seperti Ngapali dan Yangon aman serta mudah dikunjungi, tambah U Hla Myint.
Pagoda, terutama yang ada di Bagan, dan pengalaman unikdanau dayung satu kaki (leg-rowing)di Inle, sangat disukai oleh wisatawan, yang mencerminkan daya tarik budaya Myanmar, ujar U Tin Zaw Thein, direktur di Kementerian Perhotelan dan Pariwisata Myanmar.
Myanmar juga berencana berpartisipasi dalam pameran pariwisata internasional guna lebih meningkatkan visibilitasnya dan menarik lebih banyak wisatawan, imbuhnya. [Xinhua]