Foto dari udara yang diabadikan pada 2 Juni 2023 ini memperlihatkan orang-orang sedang bersenang-senang di atas sebuah kompleks komersial di Distrik Heping, Tianjin, China utara. (Xinhua/Zhao Zishuo)
TIANJIN, 25 Juni (Xinhua) — Okada Yoshihide, seorang pebisnis Jepang yang menetap di Kota Tianjin, China utara, selama hampir dua dekade, baru-baru ini sibuk merevisi rencana produksi perusahaannya untuk tahun ini.
“Pusat penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan kami di Tianjin telah resmi beroperasi tahun ini, dan kami akan mengembangkan produk-produk yang lebih kompetitif di kota pelabuhan ini untuk pasar China dan internasional,” ujar Okada, manajer umum Pegasus (Tianjin) Sewing Machine Co., Ltd.
Didirikan pada 1994, perusahaan yang berbasis di Tianjin itu merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Pegasus Sewing Machine Mfg Co., Ltd. (selanjutnya disebut sebagai “Pegasus”), merek mesin jahit industri asal Jepang yang sudah berumur satu abad.
Telah berkembang selama hampir 30 tahun, anak perusahaan itu menjelma menjadi basis produksi dan pasar penjualan terpenting bagi Pegasus dalam skala global, dengan output tahunan mencapai lebih dari 100.000 unit mesin jahit.
“Persahabatan antara Pegasus dan China terjalin selama hampir setengah abad,” tutur Okada, yang datang ke Tianjin pada 2005. Dia menambahkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan pengembangan berkelanjutan dari perekonomian China serta hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan Jepang.
Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan China, nilai perdagangan antara China dan Jepang mencapai 546,4 miliar yuan (1 yuan = Rp2.089) dalam kuartal pertama 2023, jumlah tertinggi di antara semua negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
China memiliki lingkungan bisnis yang baik, dan jaringan penjualan dan rantai produksi yang stabil, yang menyediakan ruang yang luas dan dukungan yang solid bagi perusahaan-perusahaan asing untuk membangun basis di pasar China, kata Okada. “Kami akan meningkatkan upaya kami di sektor litbang dan penjualan produk-produk baru untuk memperluas bisnis kami di China.”
Okada menambahkan bahwa seiring dengan berkembangnya pasar mesin jahit kelas atas di China, pusat litbang Pegasus yang baru didirikan di Tianjin tersebut akan membantu perusahaan itu memenuhi permintaan China yang terus meningkat untuk mesin jahit multifungsi berkinerja tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan upaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi perusahaan-perusahaan Jepang. Salah satu contohnya adalah perjanjian RCEP, yang merupakan kesepakatan perdagangan bebas pertama antara Jepang dan mitra dagang terbesarnya, China.
Berkat upaya-upaya positif tersebut, perusahaan-perusahaan Jepang masih menaruh kepercayaan pada pasar China, dan terus memperluas investasi dan bisnisnya. Sebagai contoh, Aioi Nissay Dowa Insurance (China) Company Limited telah menambah modalnya di China sebesar 375 juta yuan tahun ini, sementara Meiji Holdings Co., Ltd. telah mengoperasikan sebuah pabrik baru di Tianjin.
Terlepas dari lingkungan bisnis yang semakin baik, Okada juga sangat terkesan dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di China dalam 20 tahun terakhir, yang membantu mempermudah kehidupan dan bisnisnya.
“Saya sangat terkejut dengan kenyamanan transportasi yang ada. Kini, saya dapat terbang langsung dari Tianjin ke Osaka. Jumlah mobil pribadi di China juga sangat mengesankan, terutama kendaraan energi baru (new energy vehicle),” kata Okada.
“Kami telah berkembang di China, dan kami juga menyaksikan perkembangan China. Saya yakin pusat litbang kami di Tianjin akan menyuntikkan energi baru ke dalam pengembangan perusahaan tersebut,” imbuh Okada. [Xinhua]