BEIJING – Observatorium nasional China pada Minggu (18/6) memperbarui peringatan kuning untuk suhu tinggi saat gelombang panas melanda sejumlah wilayah di negara itu.
Pemerintah dan organisasi-organisasi terkait sedang mengimplementasikan berbagai langkah untuk mengurangi dampak terhadap proyek infrastruktur dan pekerja di luar ruangan (outdoor)saat gelombang panas menyapu China utara.
Di Kota Chifeng, Daerah Otonom Mongolia Dalam, tim pengawas kelistrikan sedang melakukan pemeriksaan guna memastikan pasokan listrik saat suhu tinggi.
ZHOU HONGTAO, Karyawan Chifeng Power Supply Company, Perusahaan Listrik Mongolia Dalam:
“Menanggapi permintaan listrik yang tinggi di puncak musim panas saat ini, kami melakukan pemeriksaan khusus terlebih dahulu untuk menjamin keamanan dan stabilitas jaringan kelistrikan.”
Di Kota Cangzhou, Provinsi Hebei, di mana suhu tinggi juga lazim terjadi, para pekerja perbaikan bergulat dengan kebocoran pipa akibat kenaikan suhu eksternal dan tekanan air yang tinggi.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): JI HONGLI, Kepala tim perbaikan pasokan air di Cangzhou
“Tim perbaikan kami menangani lebih dari 20 tugas setiap hari. Kami siaga 24 jam sehari. Kami akan langsung menuju ke mana pun perbaikan diperlukan setelah ada panggilan telepon dari pengguna demi memastikan keamanan penggunaan air.”
Gelombang panas yang berkelanjutan memunculkan berbagai tantangan tidak hanya bagi kelancaran infrastruktur, tetapi juga bagi pekerja outdoor.
Di Beijing, China State Construction Engineering Corporation menyediakan semangka dan minuman kepada para pekerja outdooruntuk melawan panas, serta menyiapkan obat-obatan sebagai antisipasi kasus sengatan matahari (sunstroke).
Jam kerja juga telah disesuaikan untuk menghindari operasional di luar ruangan saat siang hari yang terik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)