Foto dari udara yang diabadikan pada 27 Mei 2023 ini menunjukkan lokasi pembangunan jembatan besar Qingchi di wilayah Jinsha, Kota Bijie, Provinsi Guizhou, China barat daya. Jembatan tersebut merupakan proyek utama di sepanjang jalan tol Guiyang-Jinsha-Gulin. (Xinhua/Tao Liang)
BEIJING, 12 Juni (Xinhua) — China telah menginvestasikan dana senilai 7,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.090) tahun ini untuk mendukung program-program yang menyediakan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk bantuan, demikian disampaikan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China pada Senin (12/6).
Investasi tersebut, yang dikeluarkan bersama dengan Kementerian Keuangan, menyumbang lebih dari 90 persen skala investasi yang direncanakan pada 2023. Investasi itu akan digunakan untuk mendukung lebih dari 2.000 proyek infrastruktur pedesaan skala kecil dan menengah di lebih dari 20 daerah setingkat provinsi di China tengah dan barat.
Berbagai program bantuan kerja tersebut ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama warga pedesaan yang telah terangkat dari kemiskinan, individu rentan yang cenderung kembali ke kemiskinan, dan pekerja migran yang kembali ke kampung halaman. Program-program itu dirancang untuk membantu mereka menemukan pekerjaan di kampung halaman, kata komisi tersebut.
Setelah proyek itu dilaksanakan, diperkirakan lebih dari 2 miliar yuan remunerasi tenaga kerja akan dibayarkan, mendorong lebih dari 200.000 orang yang membutuhkan untuk berpartisipasi dalam proyek konstruksi, dan meningkatkan pendapatan rata-rata mereka sekitar 10.000 yuan.
Komisi tersebut akan mengeluarkan rencana investasi yang tersisa dari program bantuan kerja untuk tahun ini sesegera mungkin, mendesak dan membimbing daerah setingkat provinsi yang terkait untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek itu serta memastikan pembayaran tenaga kerja. [Xinhua]