Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjalan di South Lawn sebelum menaiki Marine One di Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 9 Maret 2023. (Xinhua/Ting Shen)
“Saya sudah mengatakan bahwa saya berencana untuk mencalonkan diri,” kata Presiden AS Joe Biden kepada wartawan dalam sebuah acara di Gedung Putih. “Saya akan segera memberikan informasi (terkait hal itu).”
WASHINGTON, 24 April (Xinhua) — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (24/4) mengatakan bahwa dirinya akan “segera” memberi tahu publik tentang rencana pencalonan kembali dirinya sebagai presiden.
“Saya sudah mengatakan bahwa saya berencana untuk mencalonkan diri,” kata Biden kepada wartawan dalam sebuah acara di Gedung Putih. “Saya akan segera memberikan informasi (terkait hal itu).”
Sejumlah media dan pakar politik AS berspekulasi bahwa Partai Demokrat akan secara resmi meluncurkan kampanye pencalonan kembali Biden pekan ini.
Biden dan timnya dilaporkan sedang bersiap untuk menyampaikan pengumuman tersebut dalam bentuk video.
Julie Chavez Rodriguez, seorang pejabat senior Gedung Putih sekaligus aktivis Partai Demokrat yang telah lama berkecimpung di dunia politik, akan mengelola kampanye pencalonan kembali Biden, menurut CBS News.
Mantan presiden AS Donald Trump, yang kalah dari Biden pada pemilihan presiden (pilpres) 2020 namun menolak untuk mengakuinya, mengumumkan pengusungan dirinya sebagai calon presiden dari Partai Republik pada November tahun lalu.
Pilpres AS 2024 dijadwalkan akan digelar pada 5 November 2024.
Menurut jajak pendapat nasional baru NBC News, 70 persen warga Amerika, termasuk 51 persen anggota Partai Demokrat, berpendapat bahwa Biden tidak perlu mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.
Separuh dari mereka yang mengatakan bahwa Biden (80) tidak perlu mencalonkan diri mengatakan bahwa usia sang presiden adalah alasan “utama” di balik opini tersebut.
Sementara itu mengenai Trump, 60 persen warga Amerika, termasuk sepertiga dari anggota Partai Republik, yakin bahwa mantan presiden AS itu tidak seharusnya mencalonkan diri pada 2024.
“Pada tahap ini, 2024 tampaknya akan menjadi sekuel dari pilpres 2020,” ujar analis jajak pendapat Partai Demokrat Jeff Horwitt dari Hart Research, yang melakukan jajak pendapat tersebut bersama analis Partai Republik Bill McInturff dan timnya dari Public Opinion Strategies, seperti dikutip NBC News.
“Sekuel sering kali mencetak kesuksesan di box office, tetapi tampaknya itu tak akan terjadi di kotak suara,” tambah Horwitt.
Sudah jelas bahwa “masyarakat tidak menginginkan pertandingan ulang Biden-Trump,” kata McInturff, seperti dikutip NBC News. [Xinhua]