Seorang ekshibitor mendemonstrasikan robot bedah jarak jauh 5G dalam ajang Konvensi 5G Dunia (World 5G Convention) 2022 di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 11 Agustus 2022. (Xinhua/Zhang Tao)
BEIJING, 22 April (Xinhua) — Industri telekomunikasi China mencatat ekspansi yang stabil pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, dengan ekspansi yang kuat di bisnis emergingdan infrastruktur baru, tunjuk data resmi.
Pendapatan bisnis gabungan dari perusahaan-perusahaan di sektor ini mencapai 425,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.151) atau sekitar 61,85 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.818), naik 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Dari total tersebut, sektor-sektor emerging, seperti pusat data internet, komputasi awan (cloud computing), dan Internet of Things(IoT) membukukan peningkatan pendapatan sebesar 24,5 persen (yoy), mendorong pendapatan bisnis telekomunikasi meningkat sebesar 4,8 poin persentase, kata pihak kementerian.
Data tersebut juga mengungkapkan kemajuan stabil yang telah dicapai China dalam mendorong pembangunan infrastruktur baru. Per akhir Maret, negara itu telah memiliki 2,64 juta stasiun pemancar atau base transceiver station(BTS) 5G. [Xinhua]