BEIJING – CEO Twitter Elon Musk menyampaikan dalam sebuah wawancara bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki “akses penuh” terhadap data pengguna platform media sosial tersebut, termasuk pesan langsung (direct message/DM) pribadi.
Dia mengatakan, “Jangkauan badan-badan pemerintah yang secara efektif memiliki akses penuh terhadap segala hal yang terjadi di Twitter membuat saya terkejut.”
Sejak mengambil alih perusahaan itu pada musim gugur tahun lalu, Musk berupaya mengekspos manajemen terdahulu Twitter.
Serangkaian “Twitter Files” yang dirilis pada akhir tahun lalu mengungkap keterlibatan pemerintah AS dalam moderasi konten perusahaan media sosial tersebut.
Banyak warganet mencuit bahwa kabar itu tidak mengejutkan dan mengungkapkan kekhawatiran perihal kebebasan berpendapat mereka.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)