Foto yang diunggah pada 12 April 2023 ini menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi kebakaran di sebuah kawasan industri di Richmond, Indiana, Amerika Serikat. (Xinhua/Badan Penanganan Bencana Wayne County)
Kobaran api akan terus menyala selama beberapa hari, kata seorang petugas. “Asapnya jelas beracun.”
CHICAGO, 12 April (Xinhua) — Lebih dari 2.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari kediaman mereka setelah kebakaran terjadi pada Selasa (11/4) di sebuah kawasan industri di Richmond, kota yang terletak sekitar 70 mil sebelah timur Indianapolis, Negara Bagian Indiana, Amerika Serikat (AS) barat-tengah (midwestern).
Kebakaran yang terjadi pada Selasa sekitar pukul 14.00 waktu setempat itu mengepulkan asap hitam yang sangat pekat ke angkasa. Kobaran api akan terus menyala selama beberapa hari, lapor media setempat mengutip pernyataan Fire MarshalNegara Bagian Indiana Stephen Jones pada Rabu (12/4).
Tidak ada tenggat terkait berapa lama waktu yang diperlukan untuk meredamkan kobaran api hingga benar-benar padam.
Zona evakuasi berdampak pada sekitar 2.011 orang, dan dapat bergeser sesuai perubahan angin. “Asapnya jelas beracun,” ujar Jones.
Kawasan industri dengan luas sekitar 175.000 kaki persegi itu menyimpan plastik dan bahan lainnya untuk didaur ulang.
Belum ada laporan terkait korban yang mengalami luka serius. Pihak regulator negara bagian dan federal telah tiba di lokasi kejadian untuk menilai dampak kebakaran terhadap kualitas udara dan limpasan air permukaan.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara jelas.
Pemilik bangunan telah diperingatkan beberapa kali, dan sempat mendapatkan “predikat tidak aman” karena menumpuk plastik di lokasi, lapor media setempat mengutip pernyataan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Richmond Tim Brown. [Xinhua]