TOKYO – Lembaga Anak dan Keluarga yang baru dibentuk di Jepang mulai beroperasi secara penuh pada Senin (3/4) dalam upaya menghapus administrasi kebijakan terkait anak yang tersegmentasi secara vertikal yang sebelumnya diawasi oleh beberapa lembaga pemerintah.
Badan administratif baru yang didirikan dengan sekitar 400 personel itu dirancang untuk berfungsi sebagai menara kontrol bagi berbagai kebijakan, seperti mendukung pengasuhan anak, mengentaskan kemiskinan anak, membantu mencegah pelecehan anak, dan mengatasi penurunan angka kelahiran.
Dalam upacara peresmian lembaga tersebut, yang diadakan di kantornya di Tokyo pada Senin, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengatakan bahwa pemerintahnya bertekad untuk menciptakan masyarakat yang berpusat pada anak-anak dan senantiasa mempertimbangkan yang terbaik bagi mereka.
Dibentuk sebagai badan eksternal dari Kantor Kabinet, lembaga tersebut berada langsung di bawah pengawasan perdana menteri.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo. (XHTV)