DAMASKUS, Gelombang kedua bantuan dari Palang Merah China (Red Cross Society of China/RCSC) tiba di Suriah dengan pesawat pada Senin (13/2) untuk menyediakan pasokan darurat bagi orang-orang yang terdampak gempa bumi di negara itu.
“Bantuan kemanusiaan ini meliputi pakaian musim dingin, peralatan, obat-obatan, dan barang-barang lain yang dibutuhkan warga Suriah,” kata Duta Besar China untuk Suriah Shi Hongwei kepada wartawan di bandar udara internasional Damaskus, menambahkan bahwa lebih banyak bantuan akan dikirim ke depannya.
Duta besar China tersebut juga meminta Amerika Serikat (AS) dan pihak Barat untuk mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap Suriah demi memfasilitasi aliran bantuan ke negara yang dilanda gempa itu.
“Gempa bumi dahsyat mengguncang Suriah dan mengakibatkan bencana kemanusiaan besar. Kami menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya AS dan Barat, untuk mencabut sanksi sepihak yang diterapkan terhadap Suriah demi memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Suriah,” katanya.
Pada Kamis (9/2) pekan lalu, RCSC mengirimkan gelombang pertama pasokan medis darurat ke Suriah.
Sementara pada Minggu (12/2), komunitas China di Suriah menyumbangkan pasokan bantuan kepada warga Suriah melalui Bulan Sabit Merah Arab Suriah.
Sejauh ini, gempa bumi yang mengguncang Suriah pada 6 Februari itu telah menewaskan sekitar 5.300 orang di wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak, menurut angka terbaru yang dirilis oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (10/2) mengatakan bahwa gempa bumi tersebut memaksa 5,3 juta orang di Suriah mengungsi.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service